Photo: Ilustrasi net/Ist
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Pasca patahnya Jembatan Putrapinggan beberapa waktu lalu, mengakibatkan pasokan Gas Elpiji ukuran 3 kilogram di Pangandaran terhambat hingga harga melambung tinggi.
Ridwan, pemilik pangkalan gas elpiji, mengatakan, distribusi gas tabung melon tersebut terganggu akibat jembatan Putrapinggan yang tidak bisa dilalui kendaraan. Dengan terpaksa ia harus membayar lebih kepada supir SPBE sekitar Rp. 50 ribu hingga Rp. 100 ribu.
“Biasanya dari Banjar hanya membutuhkan waktu sekitar 2,5 jam untuk sampai Pangandaran, karena tidak bisa melalui jalur biasanya, terpaksa harus melalui jalur alternatif yang memakan waktu 5 hingga 6 jam,” ujarnya kepada HR Online.
Ridwan menegaskan penggunaan tabung gas ukuran 15 kilogram harus dilakukan oleh masyarakat kelas menengah ke atas. Pasalnya, tabung 15 kilogram dirasa terlalu mahal dibanding ukuran 3 kilogram yang hanya Rp. 20 ribu.
“Kalau tabung 15 kilogram di pasaran sekitar Rp. 180 ribu. Jadi kalau dihitung jelas murah yang 3 kilogram. Karena hal tersebut, pasokan untuk wilayah Kalipucang dan Padaherang tidak tercukupi,” tutupnya. (Askar/R6/HR-Online)