Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Pernyataan Ketua Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Pangandaran, H. Toto S Heryana, terkait kesepakatan menyetujui penetapan APBD perubahan tahun 2016 dengan berat hati, anggota Fraksi Golkar, Ade Ruminah, menyatakan hal tersebut merupakan bentuk tanggungjawabnya sebagai anggota dewan, meskipun pernyataan tersebut belum dibicarakan di internal Partai Golkar.
Seperti diketahui, Partai Golkar adalah pengusung pasangan Bupati- Wakil Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata- Adang Hadari di Pilkada lalu. Terlebih, Adang Hadari merupakan tokoh senior Golkar yang kini menjabat Ketua Wanhat DPD Golkar Pangandaran.“Karena pernyataannya tersebut, beliau ditegur dan dipanggil DPD Golkar untuk memberikan klarifikasi,” jelasnya kepada Koran HR, Senin (3/10/2016).
Ade menambahkan, keputusan Ketua Fraksi Partai Golkar yang menyetujui APBD perubahan dengan berat hati sebenarnya hanya ungkapan hati pribadi H. Toto S Heryana saja, bukan bukan hasil keputusan bersama internal Golkar.
“Ungkapan pribadi tentu saja tidak mewakili partai. Makanya beliau dipanggil DPD,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Pangandaran, H. Toto S Heryana, membenarkan dirinya dipanggil langsung DPD Partai Golkar terkait pernyataannya dan sudah melakukan klarifikasi dihadapan pengurus DPD.
“Sudah dibicarakan secara internal. Pernyataan saya soal berat hati sebenarnya khawatir dengan serapan anggaran yang tidak sesuai harapan. Pasalnya, lelang pekerjaan fisik dan DAK masih rendah. Selain itu, fakta di lapangan soal pokok pikiran dewan hasil reses belum tersampaikan,” kata Toto.
Lebih lanjut, pada anggaran tahun 2017 rencananya akan diberikan untuk dewan hasil penjabaran dari pokok pikiran anggota DPRD Kabupaten Pangandaran. “Minimal shock terapi lah. Tergantung dari persepsi mana yang mau diambil,” pungkasnya. (Mad/Koran-HR)