Ilustrasi Jembatan Bailey. Foto: Ist/Net
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Pemkab Pangandaran menargetkan pemasangan dua jalur jembatan bailey atau jembatan darurat di jembatan sungai Ciputrapinggan atau tepatnya di perbatasan Kecamatan Kalipucang dengan Kecamatan Pangandaran, yang pada Minggu (09/10/2016), mengalami amblas akibat tergerus banjir bandang, bisa selesai dipasang dalam waktu dua minggu kedepan.
“Mudah-mudahan dua minggu bisa selesai, sehingga akses kendaraan menuju dan keluar Pangandaran bisa segera kembali normal. Karena dengan menggunakan jalur alternatif melalui Cigayam Banjarsari atau Cikatomas Tasikmalaya, dirasakan terlalu jauh dan menguras energi serta biaya di perjalanan,” kata Plt Kabid Jalan dan Jembatan Dinas PU dan Hubkominfo Kabupaten Pangandaran, Anang Yogaswara, kepada HR Online, Senin (10/10/2016).
Anang menjelaskan, meski hanya memasang jembatan darurat, tetapi dalam pengerjaannya dibutuhkan ketelitian, sehingga membutuhkan waktu berhari-hari saat melakukan pemasangannya. [Berita Terkait: 2 Jalur Jembatan Bailey Akan Dipasang di Jembatan Ciputrapinggan Pangandaran]
“Selain itu, sebelum memasang jembatan bailey, terlebih dahulu harus dipasang bronjong di simpadan sungai yang menahan ujung kontruksi jembatan. Karena tekstur tanahnya labil setelah tergerus arus banjir bandang. Makanya, butuh ketelitian saat melakukan pemasangan jembatan darurat tersebut,” terangnya.
Anang mengatakan, apabila pemasangan dua jembatan bailey pada realisasinya molor dari rencana awal atau melebihi waktu dua minggu, namun salah satunya dipastikan sudah selesai dipasang. “Kalau salah satu jembatan bailey sudah selesai dipasang, kami akan langsung membuka akses menuju dan keluar Pangandaran, meski harus dilakukan buka tutup atau melintas bergantian dari kedua arah,” katanya.
Menurut Anang, dibangunnya dua jembatan bailey untuk akses dua arah, bertujuan agar lalu lintas kendaraan bisa berjalan normal. “Karena lebar jembatan bailey hanya sekitar 3-4 meter dan tidak mungkin bisa dilalui kendaraan dari dua arah secara bersamaan. Makanya dipasang dua jalur berbeda agar kendaraan tidak harus bergantian dengan sistem buka tutup,” pungkasnya. (Bgj/R2/HR-Online)