Yanuar Prihatin, Anggota DPR RI Fraksi PKB, saat memberikan motivasi kepada ratusan pelaku ekonomi masyarakat. Photo: Muhafid/HR
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) Kota Banjar menggelar training motivasi kepada ratusan warga dari kalangan pedagang, petani, peternak serta profesi lainnya di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al Azhar Komplek Jabal Rohmah yang terletak di Dusun Margaluyu, Desa Mulyasari, Kecamatan Pataruman Kota Banjar, Sabtu (15/10/2016).
Ketua HPN Kota Banjar, Gun Gun Gunawan Abdul Jawad, mengatakan, keberadaan para pelaku ekonomi di daerah memiliki potensi besar untuk dikembangakan serta diakomodir sebagai solusi dari permasalahan kesejahteraan masyarakat.
“Berkumpulnya para petani, pedagang, serta profesi masyarakat lainnya mengingatkan pada sebuah organisasi Nahdliyin, Nahdlatut Tujjar, yang bangkit melawan kolonialisme pada tahun 1918 dengan memperbaiki perekomian masyarakat,” jelasnya kepada HR Online.
Kata dia, dahulu keberhasilan Nahdatut Tujjar dalam mengumpulkan para pengusaha serta pelaku ekonomi di masyarakat membuat kolonial kewalahan. Pasalnya, akses ekonomi masyarakat terorganisir dengan baik demi kepentingan organisasi dan kesejahteraan masyarakat.
“Melaui kegiatan ini, kami berharap semua usaha masyarakat dari berbagai bidang bisa menjadi satu kekuatan besar untuk memperbaiki kesejahteraan masyarakat yang semakin terpuruk. Ketika mereka berkumpul dalam satu wadah, tentu perputaran roda ekonomi bisa terkontrol dan mempermudah mereka mendistribusikan hasil usahanya,” pungkasnya.
Sementara itu, Yanuar Prihatin, Anggota DPR RI Fraksi PKB yang juga sebagai narasumber kegiatan tersebut mengatakan, tantangan terbesar dalam pengembangan usaha berasal kemauan pribadi masing-masing pengusaha. Kata dia, ketika potensi melimpah akan tetapi wawasan serta manajemen tidak baik tentu akan menghambat usaha yang dilakoninya.
“Kita maksimalkan saja yang ada, entah dari para petani, pedagang, pembuat gula merah maupun contoh usaha lainnya. Yang terpenting, mereka perlu mendapatkan wawasan manajemen yang baik agar bisnis mereka lebih maksimal,” katanya.
Selanjutnya, ia berharap pengawalan terhadap HPN Kota Banjar terus dilakukan pengurus. Pasalnya, pola yang terbangun di masyarakat saat ini hanya mengandalkan bantuan modal untuk mengembangkan usahanya. Padahal, lanjutnya, kemauan yang tinggi serta pengetahuan usaha yang mumpuni adalah modal utama bagi pengusaha. (Muhafid/R6/HR-Online)