Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Gara-gara diganggu sekelompok gerombolan bermotor yang tengah melakukan konvoi di jalanan, sebuah truk dengan nopol Z 9853 T yang dikemudikan Pendi, mengalami kecelakaan di jalan raya Ciamis- Tasik atau tepatnya di Dusun Kulon RT10/RW 03 Desa Cimari, Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Selasa (18/10/2016), sekitar pukul 15.00 WIB.
Truk yang dikendarai Pendi dilaporkan menabrak truk dengan nopol nopol Z 8787 HJ yang saat itu tengah terparkir di pinggir jalan. Akibatnya, kedua truk yang datang dari arah Ciamis menuju Tasikmalaya itu mengalami kerusakan yang cukup parah. Selain itu, akibat kecelakaan ini pun sempat membuat lalu lintas di jalur tersebut mengalami kemacetan.
Menurut Pendi, sopir truk asal Ciamis, kejadian kecelakaan itu bermula ketika dirinya tengah melintas di daerah Cimari. Tanpa diduga, dari arah berlawanan, datang gerombolan bermotor yang tengah melakukan konvoi.
“Gerombolan itu sepertinya iseng seolah akan menabrakkan motornya sembari menaikan kakinya ke atas. Saya pun waktu itu langsung membunyikan klakson agar mereka menghindar tidak menggunakan lajur kanan. Namun, mereka tetap nekad dan terus mengganggu laju kendaraan saya,” katanya.
Pendi menambahkan, dirinya sempat menurunkan kecepatan kendaraannya agar tidak terjadi tabrakan dengan gerombolan bermotor tersebut. Namun, kata dia, tanpa diduga, ada dua sepeda motor yang masih anggota gerombolan itu dengan kecepatan tinggi hendak menabrakkan motornya ke arah truk yang tengah ditumpanginya.
“Waktu itu saya panik. Karena jarak motor dengan truk yang saya kemudikan sangat berdekatan. Untuk menghindari tabrakan dengan motor, saya langsung membantingkan stir ke kiri jalan. Namun naas, upaya itu malah menabrak truk yang tengah terparkir di pinggir jalan,” ujarnya.
Pendi mengaku geram dengan ulah gerombolan bermotor tersebut. Dia mengatakan, akibat ulah iseng gerombolan tersebut, membuat dirinya harus menanggung kerugian. “Setelah terlihat saya menabrak truk yang berada di pinggir jalan, gerombolan bermotor itu langsung kabur ke arah Tasikamalaya,” ujarnya.
Pendi juga mengaku dirinya tidak kenal dengan gerombolan tersebut. Dia pun mengatakan dirinya tidak pernah memiliki masalah dengan siapapun. “Motif gerombolan bermotor yang mengganggu saya itu tampaknya iseng. Mereka menganggu saya karena kebetulan saat itu berpapasan,” terangnya.
Sementara itu, Riswan, sopir truk asal Tasikmalaya, mengaku dirinya tidak mengetahui saat truknya ditabrak oleh truk lainnya. Pasalnya, kata dia, saat kejadian dirinya tengah tidur di sebuah warung yang tak jauh dari TKP.
“Truk yang saya tumpangi terparkir di pinggir jalan karena mogok. Saat itu saya tengah menunggu montir bengkel yang datang dari Tasik. Saat nunggu montir datang waktu itu saya ketiduran di warung,” katanya.
Menurut Risman, dirinya tahu bahwa truknya ditabrak, setelah dibangunkan oleh pemilik warung. “ Waktu itu pemilik warung bilang truk saya ada yang nabrak dan posisinya sudah menyamping ke tengah jalan,”ujarnya.
Sementara itu, kecelakaan lalu lintas ini sudah ditangani Satlantas Polres Ciamis untuk pemeriksaan lebih lanjut. (Tantan/R2/HR-Online)