Camat Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Yayat, saat berkoordinasi dengan salah seorang Fasilitator Program dari Yayasan Matahati, Enjun Junaedin, terkait upaya pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS di wilayah Kecamatan Pangandaran. Photo: Madlani/HR.
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kasus HIV-AIDS di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, yang kini mulai merambah ke kalangan ibu hamil (bumil), Pemerintah Kecamatan Pangandaran, rencananya dalam waktu dekat ini akan melayangkan surat edaran tentang perlunya tes HIV bagi masyarakat beresiko tinggi.
Ditemui disela-sela kesibukannya, Senin (31/10/2016), Camat Pangandaran, Yayat, menegaskan, surat edaran tersebut untuk para kepala desa di wilayah Kecamatan Pangandaran, agar masing-masing desa dapat melaksanakan tes HIV terhadap masyarakatnya yang merasa mempunyai resiko tinggi, sehingga prevalensi HIV dapat ditekan.
Yayat juga mengaku sangat merespon untuk dibentuknya kader-kader di tingkat kecamatan dan desa. Di mana kader tersebut nantinya ikut serta bergerak dalam pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS di masing-masing wilayahnya.
“Saya juga akan membikin SK untuk membentuk tim kecamatan, khusus untuk penanggulangan HIV di wilayah kerja Kecamatan Pangandaran. Saya berharap angka kasus HIV di wilayah Kecamatan Pangandaran harus diketahui, agar kami bisa menindaklanjuti atas kasus temuan itu,” ungkap Yayat.
Sementara itu, Iwan Hendra, Fasilitator Program dari Yayasan Matahati sebagai pelaksana program AIDS Healthcare Foundation (AHF) 2016 di Kabupaten Pangandaran, mengaku bahwa pihaknya sangat mengapresiasi apa yang direncanakan Pemerintah Kecamatan Pangandaran.
“Orang yang terinfeksi HIV tidak dapat diketahui secara kasat mata, hanya melalui test pengambilan darah satu-satunya cara untuk bisa mengetahui status orang terinfeksi atau tidaknya. Jadi, kami juga sangat mendukung dengan adanya rencana yang dikatakan Camat Pangandaran itu,” tandas Iwan. (Madlani/R3/HR-Online)