Photo: Ilustrasi net/Ist
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Perhelatan penyelenggaraan PON XIX cabang olahraga terjun payung pada babak penyisihan hari ke 3, Selasa (20/9/2016), di Bandara Nusawiru, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, ratusan pengunjung berteriak histeris saat melihat salah satu atlit terpontang-panting di udara karena parasut tidak berhasil mengembang.
Kejadian tersebut membuat sejumlah official tim serta penonton merasa cemas. Diketahui, atlit tersebut bernama Siswo, kontingen asal Jawa Tengah. Saat di udara, atlit terpaksa melepas parasut utama untuk mengembangkan parasut cadangan.
“Prosedurnya memang demikian. Jika atlit saat mengudara terkendala parasutnya tidak mengembang, maka harus melepas dengan mengganti secara langsung dengan parasut cadangan, karena ini kondisinya darurat,” jelas Yudi, Asisten Pelatih Asal Jogjakarta, kepada HR Online, Selasa (20/9/2016).
Parasut yang dilepaskan atlit, lanjut Yudi, otomatis jatuh ke laut. Namun tim Balawisata yang sudah siap di pinggir pantai berusaha mengambilnya.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dan parasutnya bisa diselamatkan oleh tim Balawisata,” pungkasnya. (Ntang/R6/HR-Online)