Pertandingan pacuan kuda PON XIX 2016 Jawa Barat di Desa Legokjawa, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran. Photo: Entang Saeful Rachman/HR
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Jelang laga final cabor pacuan kuda PON XIX 2016 Jawa Barat di Desa Legokjawa, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, berbagai strategi menjaga kekompakan tim terus dilakukan sejumlah kontingen yang lolos final pada 28 september 2016 mendatang.
Atlit kontingen Jawa Barat selaku tuan rumah terus melakukan latihan rutin dan pengecekan kondisi kesehatan kuda.
“Asupan makanan serta vitamin akan menambah daya kuat bagi kuda dalam arena nanti,” ujar Iwan Kurniawan, salah seorang pelatih asal Jawa Barat, kepada HR Online, Selasa (20/9/2016).
Menurutnya, dalam menghadapi pertandingan balap kuda, dirinya tidak bisa memprediksi kecepatan kuda secara pasti. Pasalnya, kesehatan atlit dan kuda sangat berperan penting dalam arena.
“Menjaga atlit dan kudanya hingga final tiba adalah hal paling penting dilakukan masing-masing kontingen. Kami yakin dengan berbagai langkah yang ditempuh prestasi bisa diraih tim Jabar,” tutupnya.
Sementara itu, Budian Sondak, atlit berkuda asal Jogjakarta, mengaku terus berjuang demi nama baik daerahnya. Meskipun rekan seperjuangannya sedikit yang lolos pada putaran final, ia merasa optimis akan menyabet 3 medali emas bersama timnya.
“Target kita 3 medali emas, dengan latihan setiap hari, kita yakin pulang dengan membawa kabar gembira untuk Jogjakarta,” katanya.
Dari informasi yang diterima HR Online, jadwal final PON XIX cabor pacuan kuda di venue Legokjawa tidak ada perubahan, yakni pada 28 September 2016 mendatang. (Ntang/R6/HR-Online)