Para petani yang tergabung dalam Forum Organisasi Petani Ciamis (Forpeci), saat mendatangi Gedung DPRD Kabupaten Ciamis. Photo: Heri Herdianto/HR.
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Ratusan petani yang tergabung dalam Forum Organisasi Petani Ciamis (Forpeci), Kamis (08/09/2016), mendatangi Gedung DPRD Kabupaten Ciamis.
Kedatangan mereka ke kantor wakil rakyat itu untuk mendesak agar pemerintah daerah membatalkan Raperda tentang SOTK, dan menuntut supaya Dinas Ketahanan Pangan dan Penyuluh harus berdiri sendiri, tidak disatukan dengan Dinas Pertanian.
Ketua Forpeci, Awan Setiawan, mengatakan, bila Dinas Ketahanan Pangan dan Penyuluh dihilangkan, maka akan merugikan petani. Karena, tidak ada lagi penyuluh yang akan mendidik petani, terlebih perkembangan teknologi saat ini semakin meningkat.
“Bagaimanapun kami meminta agar Dinas Ketahanan Pangan dan Penyuluh tetap berdiri sendiri, tidak digabung dengan Dinas Pertanian,” tandas Awan, kepada HR Online.
Pihaknya menilai, Dinas Ketahanan Pangan dengan Dinas Pertanian memiliki tugas dan fungsi yang berbeda. Karena berdasarkan PP Nomor 8 Tahun 2016, ketahanan pangan adalah unsur wajib, sedangkan pertanian merupakan unsur pilihan, sehingga tugas dan fungsinya pun berbeda.
Menurut Awan, di lapangan memang penyuluhan akan tetap ada untuk petani, namun induknya tidak akan jelas lantaran penyuluh merupakan wadah koordinasi dimana mereka tidak hanya penyuluh pertanian, tetapi juga sebagai penyuluh ketahanan pangan, perikanan dan perkebunan.
“Kalau ada di satu dinas akan terjadi tumpang tindih, sehingga akan sulit untuk dipekerjakan, baik untuk peternakan, perikanan maupun ketahanan pangan,” kata Awan. (Heri/R3/HR-Online)