Selasa, Februari 11, 2025
BerandaBerita CiamisBupati: Harga Gas Elpiji 3 Kilogram di Ciamis Harus Dievaluasi

Bupati: Harga Gas Elpiji 3 Kilogram di Ciamis Harus Dievaluasi

Ilustrasi Gas Elpiji. Foto: Ist/Net

Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-

Warga Ciamis mengeluhkan harga gas elpiji 3 kilogram di tingkat pengecer yang mencapai Rp.22.000,- hingga Rp.25.000,- ribu per tabungnya. Mereka menyesalkan program pemerintah dalam membantu masyarakat miskin belum tepat sasaran.

Menurut Bupati Ciamis, Drs. H. Iing Syam Arifin, M.Si., harus ada evaluasi terkait melambungnya harga gas elpiji 3 kilogram di tingkat pengecer. Selain itu, dari segi pengunaan gas tersebut harus sesuai dengan kalangan menengah ke bawah.

“Kondisi di lapangan harus segera dievaluasi, dilihat ke agen-agen serta pangkalan, bila perlu segera turun ke bawah,” kata Iing, kepada Koran HR, usai meninjau pelaksanaan qurban di Kantor Kwarcab Kabupaten Ciamis, Rabu (14/09/2016).

Pihaknya menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat yang sudah berpenghasilan tetap, misalnya PNS dan pengusaha, jangan menggunakan gas elpiji 3 kilogram. Dalam menyikapi permasalahan ini, yang terpenting adalah tingkat kesadaran masyarakat yang harus diimbangi dengan rasa memiliki bahwa gas tersebut adalah hak orang lain.

“Kalau anda menggunakan gas 3 kilogram dan tidak masuk kriteria, jangan menggunakan gas tersebut,” tandas Iing.

Sementara itu, Kasi. Distribusi Barang dan Perlindungan Konsumen Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UMKM (Disperindagkop) Kabupaten Ciamis, Teti Hermiati, saat dihubungi Koran HR via telepon selulernya, mengatakan, para pengecer bukan kewenangan pemerintah daerah. Dalam hal ini Disperindagkop hanya mengawasi agen dan pangkalan.

“Khususnya Disperindagkop belum sampai ke ranah itu, namun kami sedang mengusulkan ke tingkat provinsi agar bisa langsung memantau ke tingkat pengecer,” terangnya.

Teti juga menyebutkan, bahwa dari segi laba, terutama harga di pangkalan, gas elpiji 3 kilogram mencapai Rp.1400 per tabung. Keuntungan tersebut sudah termasuk upah karyawan serta biaya transportasi dan lainnya.

Sedangkan mengenai perizinannya, seluruh pengecer sudah mengantongi perizinan dari instansi terkait. Rencananya pihak Disperindagkop pun akan memberlakukan harga tertinggi khusus pengecer gas elpiji 3 kg.

“Peraturan tersebut akan diatur untuk ke depannya, dan akan dibicarakan dulu dengan provinsi. Pengajuan dari Pemda Ciamis sudah dibuat sebelum Lebaran, namun belum ada respon dari provinsi,” jelas Teti. (Tantan/Koran-HR)

Cooling System Kapolres Ciamis

Cooling System di Pamarican, Kapolres Ciamis Ingatkan Bahaya Tindakan Kriminal dan Ajak Peduli Pendidikan

harapanrakyat.com,- Kapolres Ciamis AKBP Akmal kembali melakukan cooling system ke berbagai kecamatan yang ada di Ciamis, termasuk di wilayah Kecamatan Pamarican, Selasa (11/2/24).  Saat di...
Lolly Sekolah Lagi

Izinkan Lolly Sekolah Lagi di LN, Nikita Mirzani Akui Takut dengan Keputusannya

Setelah melewati masa-masa konflik ibu dan anak, kini Nikita Mirzani bagikan kabar baik untuk publik tentang putrinya. Wanita yang akrab disapa Nikmir itu telah...
Sinopsis Culture Shock, Serial Drama Remaja Terbaru

Sinopsis Culture Shock, Serial Drama Remaja Terbaru

Selain banyaknya film terbaru yang akan tayang di bioskop, saat ini juga ada berbagai serial yang akan hadir di berbagai platform streaming. Salah satu...
Sejarah Teater di Indonesia dari Dulu Hingga Sekarang

Sejarah Teater di Indonesia dari Dulu Hingga Sekarang

Teater adalah salah satu seni pertunjukan tertua di dunia yang telah ada di Indonesia jauh sebelum peristiwa kemerdekaan. Seiring dengan pengaruh berbagai budaya, agama,...
Riyuka Bunga dan Heri Sepakat Cerai, Mediasi Berhasil Sebagian

Riyuka Bunga dan Heri Sepakat Cerai, Mediasi Berhasil Sebagian

Riyuka Bunga dan Heri Horeh sepakat cerai setelah menjalani mediasi di Pengadilan Agama Depok kemarin. Pada acara persidangan yang beragendakan mediasi tersebut hanya berhasil...
Jalan Simpang Empat Yudanegara Tasikmalaya

Happy Ending Polemik Simpang Jalan Yudanegara Tasikmalaya

harapanrakyat,- Polemik Jalan Simpang Empat Yudanegara, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat berakhir bahagia (happy ending). Kini ahli waris merelakan jalan tersebut dijadikan jalan umum. Sebelumnya...