Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Banyaknya potensi pariwisata di Kabupaten Ciamis yang masih perawan, khususnya di wilayah Kecamatan Rancah, membuat para pemuda serta masyarakat mendorong pemerintah daerah untuk segera mengembangkannya.
Riki Rahman (27), warga Desa Situmandala, berharap pemerintah daerah menjadikan daerahnya sebagai bagian dari penembangan desa wisata.
Alasannya, kata Riki, karena di Desa Situmandala terdapat objek wisata alam yang sangat potensial. Menurut dia, pemuda dan masyarakat saat ini sangat antusiasi untuk mengembangkan potensi objek wisata tersebut.
Riki optimis, pengembangan sumber daya alam tersebut akan berdampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat Rancah. Dia juga merasa tergerak untuk mengembangkan potensi yang ada setelah melihat potensi desa wisata lain yang ada di Ciamis.
“Selain potensi alam, di Situmandala juga ada potensi Sungai Cijolang. Sungai ini bisa digunakan untuk tubing dan arung jeram. Belum lagi keindahan bebatuan tebing. Selain itu, puncak pegunungan di Situmandalam bisa digunakan untuk wisata alam. Keindahan alam di Situmandala juga tak kalah menarik dengan desa-desa lainnya,” katanya, kepada Koran HR, pekan lalu.
Pada kesempatan itu, Riki berharap Pemerintah Daerah Kabupaten Ciamis menggelar pelatihan tentang pengembangan sumber daya manusia (SDM) desa wisata bagi pemuda Situmandala dan sekitarnya.
Dian Dianto (32), warga lainnya, membenarkan keinginan sejumlah pemuda serta masyarakat untuk mengembangakan potensi wisata yang ada di Situmandala. Dia juga berharap pengembangan wisata Situmandala menjadi sumber kesejahteraan baru bagi masyarakat.
“Bila masyarakat yang semakin sejahtera, tentunya mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran. Intinya, desa wisata merupakan salah satu upaya mengurangi kemiskinan dan pengangguran yang masih menjadi persoalan utama pembangunan di Ciamis,” katanya.
Di tempat, terpisah, Sekretaris Desa Situmandala, Oos Rosnadi, menuturkan, banyak pemuda serta warga yang menyampaikan keiinginan untuk mengembangkan Desa Situmandala menjadi desa wisata.
Oos mengaku, pihaknya akan fokus pada pengembangan desa wisata. Dia juga meyakini, pengembangan desa wisata akan berdampak pada pengurangan alih fungsi lahan produktif. Sebab dengan terobosan baru, warga dituntut untuk melestarikan lingkungan dan seni budaya Desa Situmandala.
“Kata kuncinya ada pada semangat warga untuk bersama-sama mengembangkan desa yang didukung dengan peningkatan kapasitas SDM dan jejaring dengan agen atau biro wisata, serta promosi yang tak kenal lelah,” katanya.
Saat ini, kata Oos, pihaknya sedang membangun jejaring dengan olahragawan paralayang serta arung jeram. Untuk itu, peluang pengembangan objek wisata di Desa Situmandala akan semakin terbuka lebar.
Tidak hanya itu, lanjut Oos, potensi wisata hutan dan bukit menjadi nilai tambah untuk pengembangan wisata Desa Situmandala. Belum lagi, Situmandala juga memiliki trek balap sepeda motor cross yang berada di lokasi pengembangan wisata alam.
“Kami akan melibatkan anak muda untuk ikut berpartisipasi dalam membangun Desa Situmandala menjadi desa yang lebih baik. Mereka tidak perlu berangkat ke luar daerah untuk mencari kerja. Mereka bisa memanfaatkan potensi yang ada menjadi peluang usaha baru,” katanya. (Heri/Koran-HR)