RSUD Banjar. Foto: Dokumentasi
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Salah seorang aktivis pemuda Kota Banjar, Muhammad Bakier, menilai, keamanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Banjar, kurang terjaga. Hal itu terkait dengan terulangnya kembali aksi pencurian yang dialami keluarga pasien pada hari Minggu (31/07/2016), dimana tas berisikan uang tunai Rp.30 juta milik Ahmad, warga Dusun Cibeureum, Desa/Kec. Rancah, Kabupaten Ciamis, raib dibawa maling saat sedang menunggu keluarganya yang tengah dirawat, sekitar jam 05.30 WIB.
“Kembalinya terjadi aksi pencurian itu, kami lihat dari sisi keamanan RSUD yang kurang. Untuk itu, sisi keamanannya harus lebih ditingkatkan lagi oleh pihak rumah sakit, agar dapat memberikan kenyamanan terhadap pasien maupun pihak-pihak yang berkunjung,” kata Muhammad, yang juga Sekretaris PAC GP Ansor Kecamatan Langensari, kepada Koran HR, Senin (01/08/2016) lalu.
Menurutnya, hal itu diperlukan setidaknya untuk meminimalisir kejadian yang berulang. Karena, ketika masalah tersebut didiamkan tanpa ada upaya intensitas pengamanan, maka akan menimbulkan kekhawatiran bagi pasien dan keluarga pasien.
“Kejadian itu tentunya harus menjadi perhatian. Pasien dan keluarga lainnya yang sedang berobat jangan dibikin was-was yang berkelanjutan,” tandas Muhammad.
Sementara itu, Wakil Direktur RSUD Banjar Bidang Umum dan Keuangan, Rachwan, mengklaim, bahwa keamanan tetap dijaga sebagamana mestinya, dan pihaknya pun melakukan berbagai antisipasi penjagaan.
“Setiap sekitar pukul 21.00 WIB, rutin keliling ke setiap ruangan guna menjaga kemungkinan terjadi yang tidak diinginkan, seperti halnya kejadian pencurian itu,” tegasnya.
Bahkan, menurut Rachwan, pihaknya telah memberikan himbauan atau peringatan bagi keluarga pasien atau masyarakat saat menjenguk, bila membawa barang berharga, seperti sejumlah uang yang cukup besar, agar dititipkan di bagian keuangan RSUD.
Kemudian, bagi keluarga pasien yang akan menjenguk tidak boleh lebih dari dua orang, dan tidak diperbolehkan membawa anak umur di bawah 12 tahun. Namun, pada kenyataannya himbauan tersebut masih saja ada yang tidak mengindahkan.
“Ini mesti menjadi perhatian semua, dan bisa saling menjaga. Tak terkecuali mentaati aturan menjenguk yang telah dibuat oleh kami,” kata Rachwan. (Nanks/Koran-HR)