Photo: Ilustrasi net/Ist.
Berita Kesehatan, (harapanrakyat.com),-
Rokok elektrik atau e-cigarette rupanya tengah menjamur di seluruh belahan dunia, tak terkecuali di Indonesia. Bahkan, e-cigarette diprediksi akan menjadi alat favorit bagi remaja masa depan.
Melonjaknya popularitas e-cigarette di kalangan remaja mulai diketahui berdasarkan penelitian tahunan yang dilakukan oleh CDC di Amerika. Hasil survei yang dilakukan sejak tahun 2013 lalu terhadap 20.000 siswa SMA menunjukkan pemakaian e-cigarette meningkat hingga angka 4,5 persen. Sedangkan pada penelitian di tahun sebelumnya hanya 2,8 persen siswa SMA yang diketahui menggunakan e-cigarette.
Namun, berdasarkan data dari CDC tidak ditemukan adanya peningkatan pemakaian e-cigarette di kalangan siswa SMP. Meski begitu, jumlah siswa yang pernah menghisap e-cigarette naik di angka 3 persen. Oleh karena itu, para ahli memprediksi populeritas e-cigarette akan terus meningkat di masa depan.
Walalupun dari kedua kelompok umur itu terjadi penurunan pemakaian rokok ‘tradisional, tapi tren penggunaan rokok elektrik sebagai pengganti rokok juga bukanlah hal yang baik, khususnya bagi remaja. Sebab, e-cigarette memiliki potensi besar untuk disalahgunakan serta bisa berpengaruh meningkatnya kadar nikotin tubuh.
Karena, ketika jumlah nikotin dalam tubuh meningkat dan terakumulasi dalam waktu lama, maka akan terjadi gangguan pembuluh darah dan perubahan darah, seperti darah jadi mengental.
Tentu saja hal ini dapat mengancam kesehatan anak muda yang masih punya masa depan panjang. Terlebih zat-zat beracun lain yang terdapat pada e-cigarette juga berpotensi menimbulkan sejumlah penyakit mematikan, seperti kanker. (Eva/R3/HR-Online)