Berita Ciamis (harapanrakyat.com),- Setelah dibantai PSGC Ciamis dengan skor telak 3-0, pada lanjutan kompetisi ISC Seri B, di Stadion Galuh Ciamis, Sabtu (20/08/2016) sore, peluang Persip Pekalongan untuk lolos ke babak 16 besar, semakin berat.
Pasalnya, akibat kekalahan tersebut, selisih poin Persip yang kini berada di urutan ketiga klasemen sementara terpaut 4 poin dari PSGC Ciamis dan PSCS Cilacap yang kini menempati urutan pertama dan kedua. Sementara tim yang lolos ke babak 16 besar adalah juara grup dan runner up. [Berita Terkait: Bantai Persip 3-0, PSGC Ciamis Buka Peluang Lolos ke Babak 16 Besar]
Hal itu diakui Asisten Pelatih Persip Pekalongan, Muslimin, saat menggelar konferensi pers, usai laga PSGC kontra Persip, di Stadion Galuh Ciamis, Sabtu (21/08/2016) petang. Dia mengatakan, setelah kalah dari PSGC membuat langkah timnya semakin berat untuk bisa lolos ke babak 16 besar. Terlebih, timnya hanya menyisakan satu laga kandang dan 1 laga tandang pada sisa babak penyisihan.
“Kekalahan pada laga melawan PSGC ini merupakan sebuah batu sandungan yang memperberat langkah tim kami untuk lolos ke babak selanjutnya. Kalau seandainya tadi kami bisa menahan imbang PSGC, mungkin peluang untuk lolos sangat terbuka,” katanya.
Namun begitu, lanjut Muslimin, dalam sepakbola segala kemungkinan bisa terjadi, termasuk timnya bisa lolos ke babak 16 besar dengan merebut posisi runner up.
“Kemungkinan terbesar kami bisa lolos ke babak 16 besar tergantung dari hasil yang diraih PSGC pada dua laga berikutnya. Kalau seandainya PSGC kalah pada satu laga sisanya, kemudian kami bisa menyapu bersih dua laga sisa, peluang kami lolos ke babak 16 besar sangat terbuka lebar. Tapi, kalau PSGC berhasil memenangkan 2 laga sisa, berarti kami harus terhenti di babak penyisahan,” terangnya.
Sedangkan posisi PSCS Cilacap yang kini berada di posisi runner up klasemen sementara peluangnya lebih besar untuk lolos ke babak 16 besar. Pasalnya, PSCS masih menyisakan 3 laga terakhir dengan rincian 2 laga kandang dan 1 laga tandang. “Jadi, pada perebutan tiket 16 besar dimungkinkan kami akan bersaing dengan PSGC. Tapi, peluang kami sangat kecil, karena saat ini terpaut 4 poin dari PSGC,” katanya.
Menanggapi kekalahan saat melawan PSGC, Muslimin mengatakan, timnya saat ini tengah dirundung masalah teknis, dimana 7 pemain intinya tidak bisa diboyong ke Ciamis. Dari 7 pemain inti tersebut, 5 diantaranya harus bergabung dengan timnas U-19 dan 2 lainnya mengundurkan diri.
“Bagi kami melakoni laga melawan PSGC ini sangat berat. Karena di saat laga krusial, kami harus kehilangan 7 pemain inti. Kalau ditanya apakah kami kecewa, ya pasti. Tapi bagaimana lagi kondisinya seperti ini,” ujarnya. (es/R2/HR-Online)