Photo: Ilustrasi net/Ist.
Berita Teknologi, (harapanrakyat.com),-
Senin pagi tadi (08/08/2016), publik dikejutkan dengan munculnya beragam kritikan yang ditujukan pada Google. Pasalnya, raksasa teknologi tersebut menghapus negara Palestina dari Google Maps dan menggantinya dengan Israel. Sontak saja hal itu pun memicu kemarahan netizen.
Melalui sebuah petisi online di Change.org, Zak Martin meminta Google untuk memasukkan lagi Palestina ke Google Maps. Menurut dia, penghapusan Palestina merupakan penghinaan pedih bagi rakyat Palestina, serta merusak usaha jutaan orang yang mendukung kemerdekaan Palestina dari penjajahan Israel.
Zak Martin juga menganggap hal ini adalah masalah serius lantaran saat ini Google Maps dianggap sebagai alat utama bagi mayoritas orang di dunia, termasuk jurnalis, pelajar, dan siapa saja yang melakukan pencarian mengenai Palestina.
“Entah disengaja atau tidak, Google membuat jelas posisinya berada di pihak pemerintah Israel,” tulis Martin, dalam petisinya.
Sekarang petisi tersebut telah ditandatangani oleh 129 ribu lebih netizen, sedangkan untuk mengesahkan petisi itu dibutuhkan 150.000 dukungan.
Sebelumnya, Forum Wartawan Palestina, Middle East Monitor, mengatakan, bahwa tindakan menghapus Palestina dari peta merupakan perbuatan lancang dan dianggap ingin memalsukan sejarah.
“Langkah ini juga dirancang untuk memalsukan sejarah, geografi dan hak rakyat Palestina terhadap tanah air mereka. Ini adalah salah satu upaya untuk mengutak-atik memori Palestina dan Arab dari dunia,” tulis Middle East Monitor, dalam pernyataan resmi mereka. (Eva/R3/HR-Online)