Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Penyebab terjadinya aksi pengepungan yang dilakukan ribuan massa dari gabungan element masyarakat yang mengatasnamakan Gerakan Bela Pangandaran, ternyata dipicu dari banyaknya anggota LSM GMBI yang berasal dari luar daerah Pangandaran, saat melakukan aksi unjuk rasa di halaman Gedung DPRD Pangandaran, Kamis (11/08/2016) siang.
Massa Bela Pangandaran kemudian marah saat mengetahui bahwa orang luar daerah ikut campur mengkritisi pemerintahan di Kabupaten Pangandaran.
Dari pantauan HR Online di lokasi unjuk rasa, tadi siang, massa dari Bela Pangandaran tak henti-hentinya meneriakan pengusiran terhadap anggota LSM yang berasal dari luar daerah. Mereka menganggap kehadiran anggota LSM dari luar daerah sama dengan mengusik warga Pangandaran.
Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata, yang ikut turun menenangkan unjuk rasa, sempat mengecek identitas sejumlah anggota LSM GMBI. Setelah dicek, ternyata benar terdapat sejumlah anggota LSM GMBI yang berasal dari luar daerah Pangandaran.
Di sela-sela menenangkan massa pendemo, Jeje mengatakan, dirinya meminta jangan melibatkan orang luar daerah saat menggelar aksi unjuk rasa di Pangandaran. Dia mengibatkan bahwa pemilik rumah akan marah apabila tetangganya ikut campur urusan rumah tangganya.
“Kalau mau demo jangan libatkan orang luar daerah. Kalau orang Pangandaran, silahkan mau demo sampai jungkir balik juga tidak apa-apa, asal sesuai dengan kolidor hukum,” katanya.
Jeje juga meminta warga Pangandaran agar tidak terpancing dengan adanya aksi unjuk rasa tersebut. Dia meminta warga agar bersama-sama menjaga kondusiftas Pangandaran.
Sementara itu, pihak kepolisian tampak melakukan pengecekan identitas terhadap massa dari LSM GMBI. Hal itu dilakukan untuk mengetahui para pendemo yang berasal dari luar daerah Pangandaran. Setelah dilakukan pengecekan, kemudian aparat kepolisian memulangkan para pendemo yang berasal dari luar Pangandaran dengan menggunakan mobil polisi.
Dihubungi terpisah, Ketua LSM GMBI Kabupaten Pangandaran, Ujang Bendo, tidak menyangkal terkait ada anggotanya yang berasal dari luar daerah Pangandaran. Namun, menurutnya, dari sekitar 200 massa GMBI yang hadir, lebih banyak yang berasal dari Pangandaran.
“GMBI dari luar daerah Pangandaran ada sekitar 67 orang. Mereka tadi sudah diantar oleh pihak kepolisian untuk dipulangkan ke daerah asalnya,” ujarnya, kepada HR Online, usai unjuk rasa. (Mad/Ntang/R2/HR-Online)