Photo: Ilustrasi net/Ist
Berita Gaya Hidup, (harapanrakyat.com),-
Aksi pemalsuan ternyata menyasar ke berbagai benda disekitar kita, termasuk makanan. Akhir-akhir ini sebuah karya buku mengejutkan dengan pengungkapan makanan yang lazim diedarkan tidak sesuai dengan aslinya alias palsu.
Dilansir dari Huffington Post, Larry Olmsted dalam bukunya Real Food Fake Food mengungkapkan penipuan makanan populer yang kerap ditutup-tutupi kebenarannya. Parahnya, kebanyakan adalah makanan yang sering dikonsumsi sehari-hari oleh masyarakat di segala penjuru dunia.
Pertama, Minyak Zaitun. Bahan makanan ini sering dipalsukan dari minyak kacang maupun kedelai. Lebih parah dijual dalam keadaan basi. Jadi, label tidak menjanjikan keasliannya.
Kedua Keju. Sebuah penenelitian mengungkapkan, parmesan/ keju keras dai Italia banyak dijual di Supermarket telah dicampur bahan-bahannya dengan serbuk kayu sebagai bahan tambahan.
Ketiga Kopi. Dianjurkan membeli kopi dalam keadaan biji kopi yang utuh. Pasalnya, banyak kopi yang telah dicampur dengan bahan lain seperti jagung.
KeempatMinyak. Waspadai minyak goreng yang beredar di pasaran. Banyak temuan minyak goreng berasal dari hasil sulingan parfum dan bahan kimia.
Kelima Olahan Makanan Laut. Di pasar ikan kerap terjadi penukaran ikan mahal dengan yang lebih murah. Selain itu, penelitian dari sekelompok nirlaba Oceana menyebutkan 94 persen restoran yang menyediakan sushi dari tuna putih kerap menggunakan bahan lain. Lobster juga demikian, dengan langostino yang sangat mirip dengannya.
Keenam Daging sapi. Umumnya daging sapi gelonggongan tampak menawan karena besar. Padahal, telah dicampur denga air melalui suntikan.
Ketujuh Sampanye. Kebanyakan produsennya bukan berasal bukan daerah aslinya, Champagne, Prancis. Di Amerika, pembuat wine mengklaim produknya dengan sebutan champagne.
Dan terakhir Madu. Sering makanan ini dicampur dengan bahan yang dapat menyatu dengan madu asli. Diketahui, madu palsu diproduksi dari China. Untuk kualitas rendah, biasa dicampur dengan pemanis buatan. (Muhafid/R6/HR-Online)