Selasa, April 22, 2025
BerandaBerita PangandaranDi Pangandaran, Kolotok Jadi Alat Musik Tradisional

Di Pangandaran, Kolotok Jadi Alat Musik Tradisional

Mahasiswa UPI tengah bermain musik kolotok dengan Didin Mahidi, seniman asal Desa Margacinta, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran. Photo: Asep Kartiwa/HR

Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-

Kolotok biasanya dikalungkan di leher binatang piaraan seperti sapi atau kerbau. Selain itu, kolotok digunakan sebagai ciri atau identitas hewan yang dimiliki seseorang karena suaranya yang khas. Namun, di Desa Margacinta, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, kolotok dijadikan sebagai alat musik tradisional.

Didin Mahidi, seniman asal Desa Margacinta, mengaku terinspirasi membuat seni musik kolotok karena kolotok memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda. Selain itu, nada yang dihasilkan kolotok pun cukup beragam. Ketika kolotok dikolaborasikan dengan alat musik kecapi, keprak, batok, karinding dan kecrek, maka bertambah pula nuansa musik tradisional yang dihasilkan.

“Dari suara yang beragam tersebut ketika dikolaborasikan dengan ketukan-ketukan tertentu maka hasilnya pun menakjubkan. Apalagi disandingkan dengan alat musik lain, jelas menjadi sebuah harmoni musik yang indah,” ujar Didin kepada HR Online usai melatih mahasiswa dalam acara perpisahan KKN Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) di Desa Margacinta, Rabu (3/8/2016).

Sebagai seniman, selain bisa memainkan musik kolotok, Didin juga memaknai kolotok sebagai pesan moral manusia untuk dapat menjaga kehormatannya. Dalam lagu kolotok yang dimainkan berlaras salendro, kata kolotok dimaknai beuki kolot beuki ngolotok (semakin tua semakin berisi).

“Saya ingin menggali dan melestarikan alat musik seperti ini, karena kolotok erat sekali kaitannya dengan alat pertanian. Seni tradisional perlu dikenalkan kepada generasi muda. Selain mudah dimainkan, juga menyenangkan. Para mahasiswa UPI saja belajar hanya 3 kali latihan,” pungkasnya. (Askar/R6/HR-Online)

Warga Kabupaten Tasikmalaya Gagal Berangkat Haji

Puluhan Warga Kabupaten Tasikmalaya Gagal Berangkat Haji

harapanrakyat.com,- Sebanyak 30 warga Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat gagal berangkat haji tahun 2025. Hal itu disampaikan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tasikmalaya saat menggelar manasik...
chat pengakuan Paula Verhoeven

Hotman Paris Sebar Chat Pengakuan Paula Verhoeven Berduaan di Kamar Tamu, Picu Pro Kontra

harapanrakyat.com,- Hotman Paris unggah chat pengakuan Paula Verhoeven yang menyebut dirinya berduaan dengan pria lain di kamar. Alhasil kisruh perceraian antara Paula Verhoeven dan...
RSUD Pandega Pangandaran Kini Punya Alat Crossmatch Otomatis

RSUD Pandega Pangandaran Kini Punya Alat Crossmatch Otomatis, Apa Fungsinya?

harapanrakyat.com,- RSUD Pandega Pangandaran, Jawa Barat, kini mempunyai alat crossmatch otomatis. Dengan memiliki alat tersebut, maka RSUD Pandega merupakan 1 dari hanya 3 rumah...
Eksploitasi mantan pemain sirkus Taman Safari

Respons Dedi Mulyadi Soal Kasus Dugaan Eksploitasi Mantan Pemain Sirkus Taman Safari

harapanrakyat.com,- Kasus dugaan kekerasan dan eksploitasi terhadap mantan pemain sirkus Taman Safari ramai diperbincangkan publik. Video yang menampilkan curhatan para mantan pegawai itu viral...
Korban dokter cabul di Garut

Jumlah Korban Dokter Cabul di Garut Bertambah, Sudah 5 Orang Melapor

harapanrakyat.com,- Jumlah korban dokter cabul di Garut, Jawa Barat, terus bertambah. Saat ini posko pengaduan di Mapolres Garut sudah menerima 5 pasien yang mengaku...
Cecep-Asep Menang di PSU Pilakda Tasikmalaya

Cecep-Asep Menang di PSU Pilkada Tasikmalaya, PPP Jabar: Sangat Istimewa karena Melalui Pertarungan Sengit

harapanrakyat.com,- Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bangga dengan kadernya yaitu Cecep Nurul Yakin, yang menang di Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kabupaten Tasikmalaya. Pasangan Cecep-Asep...