Proses pengibaran Bendera Merah Putih oleh tim Paskibraka Kabupaten Pangandaran 17 Agustus 2016 lalu. Photo: Dokumentasi/HR
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Ketua Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kabupaten Pangandaran Rizal Qudrotulloh A. S.KM., melakukan klarifikasi terkait insiden jatuhnya Bendera Merah Putih saat HUT RI Ke-71 di Lapangan Parigi Kabupaten Pangandaran Rabu (17/8/2016) lalu.
Menurutnya, insiden tersebut terjadi bukan saat pengerakan bendera, akan tetapi bendera telah sampai ujung tiang dan proses pengibaran hampir usai. Sedangkan posisi tim pengibar saat jatuh tengah melakukan ikatan terakhir yang didahului tindakan pengamanan.
Soal benda yang putus, Rizal menegaskan bukan tali ataupun tambang yang putus, melainkan pengait besi yang ada di bendera. Dia sebelumnya telah melakukan pengujian secara bertahap bersama tim Paskibraka Pangandaran. Selain itu, tambang dan pengait dalam kondisi baru.
“Untuk soal kualitas bendera merah putih kami tidak ingin berpolemik terlalu jauh terkait umur dan kualitas bendera. Sebab, walaupun umur bendera tua ketika dirawat baik itu masih bisa digunakan,” tegasnya dalam siaran pers melalui Whatsapps Messengger, Minggu (21/8/2016).
Sebagai pasukan pengibar bendera, Rizal menjelaskan tim pengibarnya hanya sebagai pengguna merah putih yang telah disediakan.
“Secara keorganisasian, apapun akhirnya dari insiden ini walaupun bukan kesalahan Paskibraka, akan tetapi karena kejadian tersebut masih dalam proses pengibaran, kami siap bertanggungjawab dan siap menjelaskan secara detail dalam forum yang resmi,” tutupnya. (Madlani/R6/HR-Online)