Watimin pemuda asal Desa Pucung Lor, Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap nekad melakukan jalan kaki dari rumah menuju Jakarta. Photo: Muhafid/HR
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Seorang pemuda asal Desa Pucung Lor, Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap nekad melakukan jalan kaki dari rumah menuju Jakarta. Watimin (32), melakukan misi jalan kaki karena dirinya berjanji (Nadzar) kepada Alloh SWT setelah kesembuhan penyakit tumor yang diderita ibunya.
Dalam perjalanan yang dimulai sejak kemarin sore, Selasa (26/7/2016), dari rumahnya, Watimin sebelumnya berpamitan kepada pihak keluraga, tetangga, perangkat desa untuk menunaikan nadzarnya.
“Berangkat kemarin sore mas dari rumah. Alhamdulillah semua pihak menyetujui aksi jalan kaki ini. Walaupun ibu sudah sembuh dari penyakit tumor yang berada pada bagian mata sebelah kanan sebelum lebaran, saya baru siap sekarang, mohon doanya saja,” ucapnya kepada HR Online usai mampir ke Mapolsek Purwaharja, Rabu (27/6/2016).
Sementara itu, aksinya berjalan kaki dari rumah menuju Jakarta akan melalui jalan via jalur Bandung. Sedangkan tujuan utamanya adalah berjalan kaki mengelilingi Bundaran Hotel Indonesia (HI) dan Tugu Monumen Nasional (Monas).
“Saya sudah berjanji kepada diri saya sendiri akan melakukan jalan kaki tersebut jika ibu saya sembuh. Alhamdulillah Alloh memberikan kesembuhan kepada ibu saya. Otomatis saya harus menunaikan nadzar saya, karena kalau tidak dilaksanakan maka saya berdosa. Intinya ini wujud syukur saya kepada Alloh SWT,” jelas Watimin.
Hanya berbekal baju serta perlengkapan sholat, dia juga membawa sebuah tulisan yang ditempel pada tasnya “Dari Desa Pucung Lor, Kroya – Cilacap menuju Jakarta jalan kaki Indonesia Sehat, putra Cilacap hebat”. Selain itu, untuk beristirahat Watimin hanya mau bereteduh di tempat pihak keamanan, yakni Mapolsek yang ia lalui.
“Kalau di Masjid cuma sholat saja, tidur di Masjid saya tidak mau karena banyak yang curiga atau kejadian aksi pencurian seperti kotak amal ataupun lainnya. Saya cuma mau mampir ke Polsek saja, biar aman,” tuturnya. (Muhafid/R6/HR-Online)