Para pengunjung Banjar Water Park (BWP) tampak asik bermain di wahana air yang tersedia. Sepanjang musim libur Lebaran kali ini, jumlah kunjungan ke BWP mengalami penurunan. Photo: Muhafid/HR.
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Selama musim libur Lebaran tahun 2016 ini, jumlah pengunjung Banjar Water Park (BWP) terus mengalami penurunan. Wahana yang masih seadanya serta ketatnya persaingan tempat wisata yang ada di luar Kota Banjar, menjadi salah satu kendala bagi perkembangan BWP.
Berdasarkan informasi yang dihimpun HR dari pihak manajemen BWP, bahwa pada H+2 Lebaran jumlah pengunjung mencapai angka 1.000 lebih dalam waktu satu hari. Namun, memasuki H+3 hingga H+6 Lebaran, jumlah pengunjung hanya mencapai angka 300-700 orang. Sedangkan tarif tiket dipatok Rp.20.000 untuk semua kategori, baik anak-anak maupun dewasa.
Direktur BWP, Eris Kristian, mengatakan, saat ini BWP berjalan apa adanya dengan kondisi yang serba terhimpit. Selain masalah infrastruktur banyak yang sudah rapuh, juga persaingan wisata lain di luar Banjar mengakibatkan jumlah pengunjung tidak seramai pada tahun 2010.
“Saya kan baru diberi tanggung jawab mengelola BWP, jelas harapan besarnya bisa meraih kembali kejayaan BWP seperti dulu waktu tahun 2010. Untuk saat ini kami masih berjalan apa adanya dengan kondisi seperti ini,” terangnya, kepada HR, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (11/07/2016).
Sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Banjar, lanjut Eris, dirinya berharap sinergitas pemegang kebijakan antara legislatif dan eksekutif dapat mendongkrak sektor pariwisata, seperti halnya BWP.
Kendati menjadi ikon Kota Banjar, Eris mengaku merasa gelisah meracik formula baru untuk menarik para pengunjung, agar BWP menjadi tempat wisata favorit warga Banjar dan sekitarnya.
“Kita semua sudah tahu kalau di Jawa Tengah dan Ciamis sudah ada tempat wisata seperti ini. Otomatis ini tantangan kita semua. Sampai sekarang wahana di BWP belum kita tambah, masih sama seperti yang dulu. Kalau mau maksimal lagi, ya kita gandeng pihak ketiga untuk mendongkrak kembali BWP,” kata Eris.
Sepanjang masa libur Lebaran kali ini, pengunjung yang datang didominasi oleh warga Banjar maupun dari luar, seperti Ciamis dan Cilacap, Jawa Tengah, dengan persentase perbandingannya 50:50 atau imbang.
Salah satu pengunjung BWP, Yogi (26), warga Purwodadi, Kabupaten Ciamis, mengatakan, BWP menjadi alternatif wisata bagi dirinya dan keluarga. Selain karena faktor harga yang terjangkau, juga lokasinya tidak terlalu jauh dari daerahnya. Sedangkan secara umum, dirinya mengaku prihatin melihat kondisi BWP saat ini.
“Kalau wahana maupun tempatnya sudah bagus, hanya saja saya lihat ada beberapa lokasi yang seperti tidak digunakan, bahkan sudah rapuh. Kalau bisa yang rusak-rusaknya diperbaharui kembali,” kata Yogi, saat dijumpai HR tengah menikmati liburan bersama keluarganya di BWP.
Tanggapan berbeda diungapkan Shinta (31), pengunjung asal Banjar. Menurutnya, pengelolaan dan perawatan BWP perlu dioptimalkan. Dia pun berharap, BWP bisa ramai bukan hanya saat libur Lebaran saja, tapi hari-hari biasapun sama.
“Setidaknya anak-anak sekolah tingkat paling rendah pun dapat diakomodir untuk berwisata ke sini. Saya kira bisa saja melalui pihak terkait, karena kasihan kan kalau ramainya setahun dua kali, yakni saat musim libur Lebaran dan ultah Banjar saja,” harap Shinta. (Muhafid/Koran-HR)