Mesjid di kawasan Makam Syeh Mohammad Sanusi yang masih sedang dikerjakan dalam rangka proses penataan. Photo: Nanang Supendi/HR
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Makam Syekh Mohammad Sanusi yang berada di Desa Langensari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, perlu dikembangkan sebagai potensi wisata religi. Pasalnya, dalam setiap harinya, makam tersebut banyak dikunjungi para ziarah.
Hingga sekarang, banyak masyarakat yang menganggap makam tersebut termasuk makam keramat yang dipercayai menyimpan berkah dan karomah, seperti halnya makam para wali yang ada di daerah lainnya. Namun demikian, keberadaan kawasan itu belum mendapat sentuhan dari Pemkot Banjar untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata ziarah.
Ketua Yayasan As-Sanusiah, Ahmad Sangidun, yang juga salah satu cucu Syekh Mohammad Sanusi, mengatakan, pihaknya belum melakukan penataan ke arah itu, terkait penunjang potensi wisata ziarah.
“Tapi jika ada pihak yang ingin ikut membantu dalam pengembangan area sekitar sini, misal Pemkot Banjar membuat rest area, tentu dipersilahkan. Karena jelas menjadi dorongan bagi pengembangan perekonomian warga sekitar, dan sendirinya pelayanan tempat ziarah ini lebih memuaskan,” kata Ahmad Sangidun, kepada Koran HR, Senin (06/06/2016) lalu.
Sejak wafatnya Syekh Mohammad Sanusi hingga haul ke-32 yang diperingati dua minggu lalu, pihaknya masih fokus melakukan penataan fasilitas, seperti mesjid, tempat wudhu, bangunan pesantren dan tempat untuk istirahat atau bermalam bagi peziarah yang berasal dari luar Kota Banjar.
Kini, kawasan tersebut keseluruhannya mencapai sekitar 700 bata yang sebagian diperoleh dari tanah infak jamaah atau peziarah. Artinya, pihak pengelola sendiri tidak terlalu berharap kepada pemerintah.
“Alhamdulillah, tidak kurang 5000 peziarah setiap khaul selalu tertampung, meski antri bergantian. Makanya tepat di belakang mesjid yang di dalamnya terdapat makam Syekh Sanusi, kita sedang membangun mesjid lagi,” tuturnya.
Pihaknya juga mengaku bersyukur, meski pada acara haul kemarin Walikota Banjar tak bisa hadir, namun titipannya berupa ratusan dus keramik sudah diterima pihak pengelola. Bahkan, kata Ahmad Sangidun, berdasarkan jadwal tarling walikota, di hari keenam puasa akan buka dan tarawih di mesjid ini sekaligus berziarah. (Muhafid/Koran-HR)