Ilustrasi. Foto: Ist/Net
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Manager PLN Rayon Pangandaran melalui Supervisor Pelayanan Pelanggan dan Adiministrasi, Bambang WI, mengungkapkan, saat ini Rasio Eletrifikasi (RE) untuk wilayah Kabupaten Pangandaran, sampai Bulan Maret 2016 baru mencapai 65,56 persen.
“Artinya, yang baru menikmati fasilitas sambungan listrik dari PLN masih kurang ideal. Sebab idealnya, diatas 85 persen. Dan tahun 2018, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mencanangkan 100 persen masyarakat sudah mendapat aliran listrik,” katanya, kepada Koran HR, pekan lalu.
Bambang menjelaskan, mengenai rasio elektrifikasi di Pangandaran, asumsinya adalah jumlah kepala keluarga yang ada di Pangandaran dibagi dengan jumlah pelanggan. Pada kenyataannya, masih banyak kepala keluarga yang belum memasang listrik.
“Untuk saat ini pengamanan pasokan listrik sudah siap dengan melakukan pengamanan jaringan dari pepohonan yang menghalangi kabel juga dengan memperbaiki jaringan yang rusak,” kata Bambang.
Lebih lanjut Bambang menuturkan, pihaknya sedang mendata perdesa dan kecamatan untuk mengetahui berapa jumlah masyarakat yang belum menikmati sambungan dari PLN secara langsung. Karena selama ini kebanyakan dari mereka beralasan tentang mahalnya biaya pemasangan (BP) listrik PLN.
Bambang menambahkan, saat ini tarif biaya pasang baru listrik pintar tarif 450 VA untuk Biaya Pemasangan (BP) Rp. 421.000,- sedangkan tarif 900 VA BP Rp. 843.000,- dan pemasangan tarif 1.300 VA BP sebesar Rp. 1.218.000. (Mad/Koran-HR)