Wakil Walikota Banjar, drg. H. Darmadji Prawirasetia, M.Kes., saat menghadiri peringatan Hari Buku Nasional di Ruang Baca Komunitas, Lingkungan Parunglesang, Kel/Kec. Banjar. Photo: Muhafid/HR.
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Wakil Walikota Banjar, drg. H. Darmadji Prawirasetia, M.Kes., mengajak masyarakat untuk gemar membaca. Hal itu ditegaskannya pada peringatan Hari Buku Nasional bertempat di Ruang Baca Komunitas, Lingkungan Parunglesang, Kelurahan Banjar, Kecamatan Banjar, Selasa (17/05/2016).
Menurut Darmadji, minimnya minat baca yang tidak hanya terjadi di Kota Banjar merupakan tantangan bersama untuk meningkatkan sumber daya manusia lebih berkualitas. Terlebih kualitas pendidikan sangat ditunjang oleh asupan pengetahuan yang didapat dari buku yang dibaca.
“Kami harap ruang baca serta komunitas baca dapat ditumbuhkan. Selain sarana perpustakaan yang perlu diberdayakan, juga adanya kesadaran dari masing-masing individu dalam membudayakan membaca,” kata Darmadji, kepada HR, saat ditemui disela-sela acara.
Dia juga mencontohkan sosok Sofian Munawar yang telah mengembangkan minat baca masyarakat sekitar melalui caranya sendiri. Selain rumahnya disumbangsihkan untuk kepentingan sosial berupa budaya membaca, juga tidak pernah mengemis kepada siapapun dalam upaya mengembangkan komunitasnya tersebut.
“Saya sangat apresiasi apa yang dilakukan Sofian bersama keluarganya yang rela menjadikan rumahnya sebagai tempat membaca masyarakat. Nah, itu perlu dicontoh agar minat baca di Banjar meningkat,” tandas Darmadji.
Di tempat yang sama, Kasubag. TU Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah (KPAD) Kota Banjar, Ika Kartikawati, menilai, minat baca di Kota Banjar sebenarnya tinggi. Namun, sarana penunjanglah yang menjadi kendala untuk menumbuhkan minat baca masyarakat. Sedangkan taman baca masyarakat di Kota Banjar hanya ada tiga tempat.
“Saya menilai minat baca buku masyarakat Banjar cukup tinggi. Ketika kita membuka perpus keliling di beberapa tempat, respon pengunjung untuk membaca cukup antusias. Karena sarana masih minim, melalui kegiatan komunitas baca ini kami merasa sangat terbantu,” kata Ika.
Pada momentum Hari Buku Nasional, Sofian Munawar, penggagas Ruang Baca Komunitas, mengatakan, bahwa budaya literasi perlu dipahami sebagai kebutuhan dasar dalam memajukan bangsa Indonesia.
Menurutnya, kemajuan suatu bangsa berbanding lurus dengan budaya membaca yang dilakukan oleh masyarakat. Dengan dorongan melalui kegiatan yang mengarah pada peningkatan budaya membaca, dirinya yakin bangsa Indonesia tidak akan tertinggal oleh bangsa lain.
Kami sekeluarga hanya ingin generasi bangsa berwawasan tinggi melalui baca buku maupun literatur lainnya. Insya Alloh, bulan Ramadhan nanti kami akan membuat kemah literasi. Tentunya ini bentuk pengabdian kami untuk bangsa melalui bidang pendidikan,” kata Sofian.
Di tempat terpisah, Agus Saeri, pengelola salah satu toko buku di Kota Banjar, mengaku prihatin minimnya minat baca buku, dimana pembaca masih didominasi oleh kalangan pelajar. Bahkan, tingkat minat baca di kalangan pelajar pun masih dalam kategori kebutuhan akademik, bukan kebutuhan pribadi.
“Yang sering membeli buku di sini mayoritas anak-anak kecil. Sedangkan mahasiswa jarang, kecuali mereka butuh untuk kebutuhan akademiknya. Masyarakat umum juga sangat kurang greget dalam membaca,” ujarnya. (Muhafid/Koran-HR)