Walikota Banjar, DR. Hj. Ade Uu Sukaesih, S.IP., M.Si., saat meninjau salah satu stand peserta HKP ke-44. Photo: Nanang Supendi/HR.
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Meski visi Banjar Agropolitan serasa sulit diwujudkan, namun Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kota Banjar terus berupaya mendukungnya. Salah satunya yaitu dengan memperkenalkan budidaya bebek kering dalam gelaran peringatan Hari Krida Pertanian (HKP) di lapang olahraga Kel/Kec.Banjar Kota Banjar.
Ketua KTNA Kota Banjar, DR. Herman Sutrisno menjelaskan, budidaya bebek kering adalah usaha peternakan bebek di lahan kering atau cukup di kandang. Artinya, peternak tidak harus sampai mengangonnya ke sawah.
“Di HKP ini, kami datangkan pakar peternakan dari Unpas Bandung untuk mengenalkan budidaya bebek kering. Kemudian nantinya dari penerapan ini akan dikembangkan usaha telur asin,” jelasnya, Rabu (25/05/2016).
Selain itu, lanjut Dr Herman, teknologi lainnya yaitu cara pengolahan buah pepaya yang acap kali jadi BS karena terbatasnya penampung. “Kita juga datangkan ahli makanan olahan dari Unpad. Harapannya, tentu untuk peningkatan kesejahteraan petani,” ujarnya.
Herman mengakui dengan kurangnya SDA yang dimiliki di Kota Banjar, seperti keterbatasan lahan pertanian menyebabkan topangan pembangunan sektor pertanian terkendala.
“Walau begitu pembangunan pertanian tetap harus berjalan, makanya dengan lahan minim perlu disiasati penerapan teknologi pertanian sehingga hasil bisa maksimal,” pungkasnya. (Nanks/R5/HR-Online)