Pelatih Persib Bandung, Dejan Antonic
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Pelatih Persib Bandung, Dejan Antonic, mengungkapkan, anak-anak asuhanya berhasil melibas PSGC Ciamis dengan skor telak 1-5, pada laga terakhir Turnamen Segitiga, di Stadion Galuh Ciamis, Minggu (10/04/2016), setelah memanfaatkan jatuhnya mental pemain Laskar Galuh pasca terjadinya dua gol bunuh diri.
Selain itu, lanjut Dejan, pihaknya pun melakukan perubahan strategi saat PSGC terus melakukan tekanan ke jantung pertahanan Persib pada babak pertama. [Berita Terkait: Bantai PSGC Ciamis 1-5, Persib Bandung Jawara Turnamen Segitiga]
“Ketika pertahanan kami terus ditekan, saya intruksikan kepada pemain untuk melakukan perubahan strategi. Alhasil, setelah dilakukan perubahan strategi, kami balik menekan PSGC. Dan kemudian terciptalah dua gol bunuh diri dan satu gol diciptakan oleh Belencoso,”katanya, saat menggelar konferensi pers, usai laga.
Dejan menambahkan, setelah terjadinya dua gol bunuh diri, tampak membuat jatuh mental pemain PSGC. Melihat peluang tersebut, lanjut dia, pemain Persib dintruksikan untuk terus melakukan serangan dari berbagai lini. “Serangan yang terus dilancarkan pemain kami membuat pemain PSGC kehilangan konsenterasi. Akhirnya, kami berhasil menambah dua gol di babak kedua,” katanya.
Dejan mengakui bahwa PSGC levelnya tidak sama dengan Persib. Namun, lanjut dia, kualitas pemain lokal yang dimiliki Laskar Galuh cukup baik. Hal itu terlihat di babak pertama PSGC terus menekan dan nyaris membuat gol lebih dari satu.
“Ketika pemain kami berhasil keluar dari tekanan, kemudian balik menyerang. Gol bunuh diri ke gawang PSGC pun tercipta setelah terjadi serangan cepat yang dilancarkan pemain Persib. Artinya, gol bunuh diri tidak terjadi begitu saja, tetapi ada sebuah proses serangan yang diperagakan anak-anak kami,” ujarnya.
Dilihat dari materi pemain PSGC, kata Dejan, sebenarnya tidak jauh berbeda dengan pemain lokal Persib. Hanya saja, tambah dia, yang membedakan Persib dengan PSGC hanyalah pemain asing. “Saya akui pemain PSGC kualitasnya bagus-bagus. Meski tanpa pemain asing, PSGC sempat menekan pertahanan kami,” ujarnya.
Menurut Dejan, pihaknya mengintruksikan kepada pemain untuk terus menekan dengan sesakali memainkan bola. Hal itu agar permainan Persib semakin terbuka dan komunikasi antar pemain bisa terjalin dengan baik. “Strategi yang saya intruksikan berjalan dengan baik. Dan kami bisa memenangkan pertandingan,” katanya.
Dejan menambahkan, pertandingan kontra PSGC merupakan gambaran untuk persiapan tim sebelum berlaga di kompetisi Indonesian Soccer Championship (ISC). “Pada dua laga di turnamen ini kami mencoba mencari komposisi pemain yang ideal sebagai persiapan jelang kompetisi,”ungkapnya. (es/R2/HR-Online)