Dari sekitar 300 los sementara yang dibangun di lokasi relokasi, sampai saat ini baru ada 100 los yang sudah berdiri. Photo: Nanang Supendi/HR.
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Pelaksanaan revitalisasi Pasar Muktisari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, yang rencana awalnya dimulai pada tanggal 10 April 2016, namun ternyata molor. Hal itu terjadi karena pembangunan los sementara pedagang di sepanjang jalan irigasi hingga kini belum rampung.
Pantauan HR di lokasi relokasi, Senin (11/04/2016), pengerjaan los sementara dengan memakai bambu itu masih berlangsung, dan baru terlihat berdiri sekitar 100 los dari rencana sekitar 300 los.
Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Cipta Karya, Kebersihan, Tata Ruang dan Lingkungan Hidup (DCKTLH) Kota Banjar, David Abdillah, saat dikonfirmasi HR, mengakui, molornya revitalisasi Pasar Muktisari itu dikarenakan adanya ketidakpastian pembangunan los relokasi.
“Ya, awalnya berdasarkan estimasi pekerjaan revitalisasi pasar bisa dimulai 10 April 2016 kemarin, tapi terkendala masalah pelaksanaan pembangunan los relokasi,” katanya.
Menurut David, ketidakpastian tersebut mulai dari saat pedagang melalui Paguyuban Pedagang Pasar Muktisari menerima uang kompensasi relokasi sebesar Rp.50 juta dari Pemkot Banjar, dimana pedagang siap membangun los relokasi secara swadaya.
Kemudian, selang beberapa minggu, paguyuban sendiri menyatakan tidak siap mengelola uang kompensasi tersebut. Termasuk tidak siap menerima pekerjaan pembangunan los relokasi, hingga akhirnya diserahkan kembali kepada Pemkot Banjar untuk dikerjakan oleh LPM Muktisari. Namun, pihak LPM pun tidak siap dan akhirnya dikerjakan oleh Bidang Cipta Karya. (Nanks/Koran-HR)