Kawasan Objek Wisata Pantai Pangandaran. Foto: Ist/Net
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Ketua Fraksi PKB DPRD Pangandaran, Ngisom, menilai Pemerintah Daerah Kabupaten Pangandaran (Eksekutif), dalam hal ini Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata, terlalu cepat dalam merubah arah kebijakan.
Ngisom menuturkan bahwa Bupati Pangandaran terlalu terburu-buru dalam melangkah. Dia meminta Bupati Pangandaran berkordinasi terlebih dahulu dengan DPRD jika hendak mengambil sebuah kebijkan. Alasannya, setiap kebijakan yang diambil akan berdampak pada finasial (anggaran).
“Intinya agar tidak terjadi tumpang tindih dengan dokumen perencanaan yang sudah dirumuskan sebelumnya,” kata Ngisom, ketika ditemui Koran HR, belum lama ini, di Sekretariat PKB, di Jalan Raya Parigi.
Ngisom juga menambahkan, pihaknya menyayangkan pencoretan atau penghapusan beberapa agenda yang sudah dirumuskan dalam draf atau dokumen perencanaan tahun 2016 oleh Eksekutif.
Senada dengan itu, Anggota Komisi II DPRD Pangandaran, Jalalludin, ketika ditemui Koran HR, pekan lalu, meminta eksekutif berkaca atau merujuk pada dokumen perencanaan tahun 2016 yang sudah disahkan, setiap melakukan atau mengeluarkan kebijakan.
“Saat ini terlalu banyak kebijakan bupati yang diluar rel. Dengan kata lain, banyak program yang keluar dari perencanaan, sehinggan menyedot anggaran,” katanya.
Menurut Jajalalludin, Bupati Pangandaran mestinya fokus pada penataan pariwisata untuk menggali potensi pendapatan asli daerah (PAD). Dia mewanti-wanti, pada anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun 2015 saja, Kabupaten Pangandaran minus hingga 129 miliar. (Ntang/Koran-HR)