Tiga rumah warga hancur tersapu longsor di Dusun Cileueur RT 04/RW 02 Blok Gintung, Desa Tanjungsukur, Kecamatan Rajadesa, Kabupaten Ciamis, Minggu (13/03/2016), sekitar pukul 10.30 WIB. Foto: Istimewa/HR
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Tebing setinggi 100 meter di Dusun Cileueur RT 04/RW 02 Blok Gintung, Desa Tanjungsukur, Kecamatan Rajadesa, Kabupaten Ciamis, mengalami longsor dan menghancurkan tiga rumah, 1 hektar areal persawahan dan 13 kolam ikan milik warga, Minggu (13/03/2016), sekitar pukul 10.30 WIB. Akibat peristiwa ini, dilaporkan dua orang warga mengalami luka-luka dan satu diantaranya harus dilarikan ke RSUD Ciamis.
Dari informasi yang dihimpun HR Online, longsor yang memuntahkan tanah hingga berjarak 100 meter ini terjadi setelah daerah tersebut selama sepekan ini terus diguyur hujan deras. Tebing curam yang sebelumnya diprediksi tak akan menimbulkan longsor, tiba-tiba saja bergerak dan memuntahkan ribuan kubik tanah.
Beruntung, di bawah tebing tersebut hanya terdapat tiga rumah warga, sehingga bencana ini tidak menimbulkan banyak korban. Longsoran tanah pun lebih banyak menimbun areal persawahan, kebun dan kolam ikan.
“Pada tebing yang longsor ini tidak terdapat bebatuan, sehingga hanya memuntahkan tanah ke areal yang terdampak,” kata Anggota DPRD Ciamis dari Partai Demokrat, Sopwan Ismail, yang juga warga Desa Tanjungsukur, kepada HR Online, Minggu (13/03/2016).
Sopwan menjelaskan, dari pantauannya, lebar tebing yang tergerus longsor sekitar 200 meter dan panjang areal yang terdampak longsoran tanah sekitar 100 meter. “Dari tiga rumah warga yang terkena dampak, dua orang diantaranya mengalami luka-laka. Dua warga itu bernama Emah (63) dan Sutiah (70). Sementara Emah harus dilarikan ke RSUD Ciamis,” katanya.
Menurut Sopwan, dari tiga rumah warga tersebut terdapat 9 jiwa dan salah satunya adalah seorang bayi. Sementara 7 jiwa lainnya terhindar dari dampak bencana tersebut. “Seorang bayi yang diselamatkan ibunya berhasil menghindar dari bencana saat terjadi longsor. Sementara 5 jiwa lainnya tidak berada di rumah ketika bencana itu melanda,” terangnya. (Bgj/R2/HR-Online)