Ilustrasi. Foto: Ist/Net
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Badan rel Kereta Api yang berada di Dusun Cidewa, Desa Dewasari, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, atau di KM 293+0/1 antara stasiun Bojong dengan statsiun Ciamis, dilaporkan terkikis longsoran tanah hingga bagian bawah rel menganga dan nyaris ambruk. Badan rel yang terkikis longsor diperkirakan sepanjang 30 meter dengan kedalaman 6 meter. Longsoran tanah terjadi setelah wilayah Ciamis diguyur hujan lebat kemarin sore.
Dari informasi yang dihimpun HR Online, Sabtu (12/03/2016) malam, akibat badan rel terkikis longsor, membuat 11 jurusan kereta api lintas selatan yang beroperasi tadi malam dialihkan ke jalur Purwokerto-Cirebon-Cikampek. Pihak PT KAI memutuskan tidak menggunakan jalur rel selatan Jawa Barat, karena dikhawatirkan kereta api mengalami anjlok saat melintas di badan rel yang terkena longsor tersebut.
Dari pantauan tadi malam, akibat adanya pengalihan jalur rel kereta, membuat kereta api Serayu Malam jurusan Purwokerja-Jakarta yang terlanjur menggunakan jalur selatan harus dihentikan di statsiun Banjar. Kereta api itu terpaksa harus balik kanan dan memutar lewat Kroya-Purwokerto-Cirebon.
“Ada 11 jurusan kereta api lintas selatan yang malam ini dialihkan melalui Purwokerto-Cirebon-Cikampek dan sebaliknya,” kata salah seorang petugas PT KAI, di Statsiun Banjar, tadi malam.
Menurutnya, kereta api yang dialihkan dari arah timur, yakni KA Serayu Malam (Purwokerto-Jakarta), KA Kahuripan (Kediri-Kiaracondong), KA Turangga (Surabaya-Bandung), KA Malabar (Malang-Bandung), KA Pasundan (Surabaya-Kiaracondong) dan Lodaya Malam (Solo-Bandung). Sementara kereta api dari arah barat, yakni KA Mutiara Selatan (Bandung-Surabaya), KA Turangga (Bandung-Surabaya), KA Malabar (Bandung-Malang) dan KA Lodaya Malam (Bandung-Solo). (Muhafid/Heri/R2/HR-Online)