Mayat perempuan ditemukan mengambang di saluran irigasi atau tepatnya di Dusun Randegan RT 20/RW 09 Desa Raharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, pagi tadi sekitar pukul 05.30 WIB, Kamis (17/3/2016). Foto: Hermanto/HR
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Meski pihak keluarga korban menolak jasad Mainem (77), diotopsi, namun pihak kepolisian tetap melakukan penyelidikan guna memastikan penyebab kematian korban yang tadi pagi ditemukan mengambang di saluran irigasi atau tepatnya di Dusun Randegan RT 20/RW 09 Desa Raharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat.
Kapolsek Purwaharja, Iptu Kasan Bisri, membenarkan pihaknya tengah menyelidiki penyebab kematian Mainem. Saat ini, kata dia, pihaknya masih meminta keterangan dari sejumlah saksi yang saat penemuan mayat berada di TKP. [Berita Terkait: Geger! Mayat Wanita Ditemukan Mengambang di Irigasi Randegan Banjar]
“Kami masih menyelidiki dan kami masih meminta keterangan dari beberapa saksi. Hal itu untuk memastikan apakah Mainem tewas karena ada yang ganggu atau tewas karena murni kecelakaan,”katanya, kepada HR Online, Kamis (17/03/2016) pagi.
Sebelumnya, sesesok mayat perempuan ditemukan mengambang di saluran irigasi atau tepatnya di Dusun Randegan RT 20/RW 09 Desa Raharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, pagi tadi sekitar pukul 05.30 WIB, Kamis (17/3/2016). Korban yang diketahui bernama Mainem (77), warga setempat, diduga tewas akibat terpeleset. Adanya temuan mayat tersebut, sontak membuat geger warga setempat.
Menurut keterangan saksi mata, Muji (54), saat itu dirinya sedang jalan-jalan, kemudian ia berhenti di sebuah jembatan dan melihat ada benda yang diduga boneka dengan kondisi telungkup di saluran irigasi Apur. Lalu ia pun mengamati benda tersebut. Namun setelah diamati, ternyata sesosok mayat perempuan tua. (Hermanto/R2/HR-Online)