Kapal FV Viking berbobot 1.322 GT milik pengusaha Nigeria yang ditangkap TNI AU di perairan Kepulauan Riau lantara kedapatan mencuri ikan, diledakan dan ditenggelamkan di perairan laut Pangandaran, Senin (14/03/2016). Foto: Ist
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata, memastikan peledakan kapal FV Viking yang dilakukan di Dekat Cagar Alam atau lokasi Perairan Tanjung Batu Mandi Pantai Barat Pangandaran, Jawa Barat, Senin (14/03/2016), sudah diperhitungkan dengan matang dari sisi keamanan untuk semua ekosistem yang ada di wilayah tersebut.
“Insyaalloh aman, terumbu karang dan biota laut yang ada di lokasi tersebut pasti sudah diperkirakan dan dihitung oleh mereka. Apalagi mereka menerjunkan Pasukan Katak TNI Angkatan Laut,” kata Jeje, kepada Koran HR, Senin (14/03/2016).
Jeje menambahkan, Monumen Kapal Pencuri Ikan itu nantinya akan menjadi aset Pemerintah Daerah Kabupaten Pangandaran. Dan nantinya monumen itu bisa menjadi objek wisata baru di Pangandaran. Apalagi monumen itu skalanya Nasional.
“Itu akan didesain oleh Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP). Nanti setelah ada koordinasi dengan pihak kementrian, akan menjadi tanggungjawab Pemda. Mudah-mudahan bisa berjalan dengan lancar dan didukung masyarakat, khususnya para Nelayan yang ada di Pangandaran,” pungkasnya. (Mad/Koran-HR)
Berita Terkait
Monumen Ilegal Fisihing Bakal Dibangun di Pangandaran
Ini Alasan Monumen Kapal ‘FV Viking’ Dibangun di Pangandaran
Sebelum Diledakan di Pangandaran, Kapal ‘FV Viking’ Raup Uang Milyaran