Kerang batak atau kerang hijau, merupakan makanan laut di Pangandaran yang hanya bisa didapat dua tahunan. Photo: Entang SR.
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Selain keindahan alam dan pantai, Kabupaten Pangandaran juga menawarkan berbagai macam makanan khasnya, seperti pindang gunung yang sudah tak asing lagi bagi para wisatawan.
Namun, kali ini di Pangandaran juga ada jenis kuliner yang jarang didapat, baik oleh wisatawan maupun penduduk setempat. Makanan tersebut adalah kerang jenis batak atau kerang hijau.
Eko, salah seorang warga, mengatakan, jenis kuliner yang satu ini memang jarang didapat karena terbilang langka. Bahkan, kerang batak atau kerang hijau merupakan makanan dua tahunan.
“Untuk mendapatkan kerang ini harus menyelam di laut, yaitu mencari di pinggir-pinggir karang, dan dibutuhkan keahlian. Karena resikonya tinggi, harus berjibaku dengan ombak besar,” tutur Eko, kepada HR, Rabu (03/02/2016).
Hal serupa dikatakan warga Pangandaran lainnya, Manto Durbi. Menurut dia, kerang hijau sangat jarang didapat. Kalau sedang musim pasti langsung ludes terjual, menginggat makanan yang satu ini mengandung gizi cukup tinggi.
“Selain itu, kerang hijau ini juga bisa menambah gairah saat berhubungan intim, bisa tahan lama,” ujar Manto.
Di Pangandaran, kerang hijau atau kerang batak ini dijual dengan harga Rp.35 ribu per kilogram. Bila dijual sudah masak atau tinggal makan, harganya bisa mencapai Ro.50 ribu per kilogramnya. (Ntang/R3/HR-Online)