Kentut merupakan salah satu siklus yang terjadi pada tubuh seseorang. Sebuah studi menyatakan, kentut dapat mencegah seseorang dari risiko penyakit, mulai dari penyakit kembung sampai penyakit kanker.
Dikutip dari oddee, Jum`at (12/02/2016), menyebutkan, pertama; kentut terjadi karena terdapat udara di dalam tubuh. Udara itu masuk ketika seseorang melakukan aktifitas menelan mengunyah dan minum. Udara tersebut masuk melalui aliran darah dan melalui usus.
Kedua; Gas kentut meliputi 59 persen nitrogen (N2), 21 persen hidrogen (H), 9 persen karbon dioksida (CO2), 7 persen metana (CH4) dan 4 persen oksigen (O2), 1 persen hidrogen sulfida (H2S0 dan merkaptan (C2H5) yang memiliki kandungan sulfur. Sulfur inilah yang menjadikan kentut memiliki bau busuk. Kacang-kacangan, kubis, keju, soda dan telur salah satu penyebab kentut memiliki bau busuk.
Ketiga; kentut yang mengeluarkan bunyi atau suara biasanya terjadi akibat getaran rektum (Organ terakhir dari usus besar yang berakhir di anus. Organ ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara feses). Bunyi kentut bisa bermacam variasi tergantung seberapa banyak tekanan gas serta otot sfingter (otot melingkar berbentuk cincin yang berfungsi mengecilkan pasasi saluran, atau menutup mulut atau suatu alat berbentuk).
Keempat; setiap hari rata-rata orang memproduksi setengah liter kentut atau kentut sebanyak 14 kali dalam sehari. Dibandingkan pria, wanita ternyata paling sering mengeluarkan kentut meski kebanyakan dari mereka tidak mengakuinya. Orang yang memproduksi kentut selama enam tahun sembilan bulan, gas yang mereka hasilkan setara dengan energi bom atom.
Kelima; kecepatan gas yang keluar saat kentut hanya berkisar antar 10 sampai 15 detik. Dengan kata lain bau kentut akan hilang dengan cepat. Keenam; kentut menjadi bagian alami dari sistem pencernaan tubuh seseorang. Hindarilah sebisa mungkin untuk menahan kentut, sebab hal itu dapat mengakibatkan masalah dalam perut seperti kembung, wasir, gangguan usus dan dan gejala lainnya.
Ketujuh; di Negeri Tirai Bambu China, bila seseorang mengeluarkan kentut dengan bau busuk, hal itu pertanda orang itu dari kalangan profesional. Sementara di Roma Kuno, Kaisar Claudius mengesahkan undang-undang yang memperbolehkan bagi seseorang mengeluarkan kentut saat kegiatan atau acara perjamuan.
Kedelapan; kentut dapat terbakar karena mengandung gas metana dan hidorgen. Kesembilan; jangan heran bila mendapati orang mati mengeluarkan kentut. Soalnya, setelah tiga jam tubuh mengalami kematian, gas bakal keluar dari saluran pencernaan. (Deni/R4/HR-Online)