Ilustrasi. Foto: Ist/Net
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Karena kecewa dengan kebijakan manejemen RSUD Ciamis yang merotasi pegawai di ruang Intalasi Gawat Darurat (IGD), sejumlah perawat melakukan aksi mogok kerja, Sabtu (20/02/2016). Aksi ini sebagai reaksi atas kebijakan manajemen RSUD yang mereka nilai tidak beralasan.
Pasalnya, di saat ruangan IGD kekurangan tenaga medis, manajemen RSUD malah memindahkan sekaligus mengurangi jumlah pegawai.
Eep Saipul Milah, salah seorang perawat, ketika ditemui HR Online, Sabtu (20/02/2016), mengatakan, selain melakukan aksi mogok kerja, pihaknya pun melakukan audensi dengan pihak manajemen RSUD dan menyampaikan terkait keluhan sejumlah perawat.
“Tenaga perawat di ruangan IGD RSUD Ciamis itu kurang personil. Tetapi, bukannya ditambah, ini malah ditarik. Padahal, pelayanan pertama terhadap pasien berada di IGD. Seharusnya di ruangan IGD ditambah tenaga medisnya agar tercipta pelayanan extra. Makanya, dengan adanya kebijakan aneh ini, kami melakukan protes,”tegasnya.
Menurut Eep, ada 6 perawat di IGD yang dipindahkan ke ruang rawat inap. Rotasi itupun, lanjut dia, dilakukan secara mendadak dan tanpa adanya pemberitahuan terlebih dahulu.
“Seharusnya ketika akan ada rotasi perawat, pihak menejemen RSUD melakukan kordinasi terlebih dahulu. Namun, yang terjadi rotasi dilakukan sepihak, sehingga kami merasa keberatan,”ungkapnya. (es/R2/HR-Online)