Dwi Rahmawati (22), ibu bayi bernama Ataya Kanaya Aldari (5 bulan), yang meninggal akibat Demam Berdarah Dengue (DBD), terus mengalami pingsan. Photo: Hermanto/HR.
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Suasana sedih masih menyelimuti keluarga Rudianto (26) dan Dwi Rahmawati (22), warga Parunglesang, RT.6/9, Kel/Kec. Banjar, Kota Banjar. Mereka tak dapat menyembunyikan kesedihan setelah ditinggal anak semata wayangnya, Ataya Kanaya Aldari (5 bulan), yang meninggal akibat Demam Berdarah Dengue (DBD), Jum’at (12/02/2016).
Sang ibu, Dwi Rahmawati (22), terus mengalami pingsan. Jika siuman, sesekali dia memanggil nama anaknya tersebut. “Ibunya sering pingsan, kalau siuman terkadang memanggil nama anaknya itu” ujar Ruli, kakak ipar Dwi.
Hal serupa diungkapkan kerabat lainnya, Ujang (50). Menurut dia, keluarganya sangat terpukul dengan kepergian Ataya. “Kami sangat terpukul dengan kepergian Ataya Kanaya Aldari,” ungkapnya.
Ujang berharap kepada Pemkot Banjar, untuk segera mengatasi masalah DBD, sehingga untuk kedepannya tidak ada lagi yang menjadi korban, karena di Banjar sudah ada dua korban meninggal dunia akibat serangan wabah DBD. (Hermanto/R3/HR-Online)