Rabu, Februari 12, 2025
BerandaBerita PangandaranPemberlakuan Tiket Masuk di Pacuan Kuda PON Pangandaran Dikritik

Pemberlakuan Tiket Masuk di Pacuan Kuda PON Pangandaran Dikritik

Babak kualifikasi cabang olahraga pacuan kuda Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jabar, yang digelar di Desa Legok Jawa, Kecamatan Cimerak. Kabupaten Pangandaran, Sabtu-Minggu (09-10/01/2016). Foto: Entang Saeful Rachman/HR

Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-

Penyelenggaraan babak kualifikasi cabang olahraga pacuan kuda Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jabar, yang digelar di Desa Legok Jawa, Kecamatan Cimerak. Kabupaten Pangandaran, Sabtu-Minggu (09-10/01/2016), ternyata mendapat keluhan dari penonton. Keluhan itu muncul ketika di pintu masuk arena pacuan kuda diberlakukan tiket masuk dan biaya parkir kendaraan kepada setiap penonton yang ditarif sebesar Rp. 25 ribu per orang.

Sontak, pemberlakukan tiket masuk itu menuai protes dari penonton. Mereka berpendapat bahwa pada event olahraga terakbar di Indonesia ini seharusnya tanpa tiket masuk, karena seluruh biaya penyelenggaraan sudah ditanggung oleh uang Negara.

Seorang pengunjung yang juga warga Parigi berinisial R (minta namanya diinisialkan), mengaku dirinya membayar Rp. 20 ribu untuk tiket masuk dan Rp. 5 ribu untuk tiket parkir saat menonton babak kualifikasi pacuan kuda. “Setiap penonton ditarif Rp. 25 ribu dengan rincian Rp. 20 ribu tiket masuk dan Rp. 5 ribu tiket parkir,” katanya, kepada HR Online, Minggu (10/01/2016).

Dia mengatakan, dalam pertandiangan PON, seharusnya pihak panitia tidak memberlakukan tiket masuk. Karena seluruh biaya penyelenggaraan sudah ditanggung oleh anggaran Negara. “Masa harus minta lagi ke masyarakat,” cetusnya.

Menurutnya, jika pemberlakuan tiket masuk ini dibiarkan, dikhawatirkan akan mencoreng nama KONI Kabupaten Pangandaran selaku tuan rumah. “Memang tarifnya murah cuma Rp. 20 ribu, tetapi kan penyelenggaraan ini sudah ditanggung Negara,” katanya.

Hal senada juga disampaikan oleh salah seorang anggota DPRD Kabupaten Pangandaran yang enggan ditulis namanya. Menurutnya, pemberlakuan tiket masuk pada penyelenggaraan PON harus dihapuskan, karena akan berdampak terhadap turunnya animo masyarakat dalam memeriahkan event tersebut.

“Ini kan hajat Negara. Seluruh biayanya sudah dianggarkan Negara, kenapa harus ada pungutan tiket lagi. Seharusnya event ini jadi hiburan rakyat yang gratis. Dengan begitu, penyelenggaraannya akan tampak meriah karena masyarakat akan datang berbondong-bondong kesini,” ujarnya, kepada HR Online, Minggu (10/01/2016).

Menurutnya, apabila pemberlakuan tarif parkir kendaraan, bisa dianggap wajar. Karena penonton pun butuh keamanan dan kenyamanan saat menyaksikan pertandingan di arena pacuan kuda. “Pemberlakukan tiket masuk ini harus dihentikan. Karena mempertaruhkan nama baik Kabupaten Pangandaran di kancah nasional. Apalagi penonton yang datang tidak hanya dari Pangandaran saja, tetapi dari 12 provinsi yang mengikuti kejuaraan ini,” ujarnya. (Ntang/R2/HR-Online)

Budidaya Bonsai Sancang dengan Tepat, Bisa Jadi Ide Bisnis

Budidaya Bonsai Sancang dengan Tepat, Bisa Jadi Ide Bisnis

Budidaya bonsai sancang patut Anda pertimbangkan. Hal ini mengingat tanaman bonsai masih menjadi favorit banyak orang. Banyak yang tertarik membudidayakannya, baik sebagai hobi maupun...
Memahami Konsep Pelepasan dan Penerimaan Elektron

Memahami Konsep Pelepasan dan Penerimaan Elektron

Pelepasan dan penerimaan elektron merupakan bagian dari reaksi redoks yang melibatkan transfer elektron. Dalam hal ini, istilah redoks berasal dari dua konsep penting, yakni...
Pengembangan Pantai batukaras

Bupati Pangandaran Terpilih Citra Pitriyami Prioritaskan Pengembangan Pantai Batukaras

harapanrakyat.com,- Bupati Pangandaran terpilih Citra Pitriyami, akan fokus pada pengembangan pariwisata, salah satunya adalah Pantai Batukaras. Citra mengatakan bahwa prioritas pembangunan ada di objek...
Inspirasi Desain Kebun Sayur Belakang Rumah Agar Tampil Cantik

Inspirasi Desain Kebun Sayur Belakang Rumah Agar Tampil Cantik

Desain kebun sayur di belakang rumah memang sangat menarik. Menanam sayur di rumah memberikan banyak manfaat bagi pemiliknya, salah satunya mengurangi kebutuhan untuk membeli...
Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon

Perjalanan Cinta Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon Berawal dari Cinlok hingga Menikah

Aktor pemain film Dua Garis Biru, Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon kini resmi menikah. Momen pernikahan keduanya diunggah oleh Angga melalui akun media sosial...
Onyo Tinggal Serumah dengan Sarwendah

Ruben Beberkan Alasan Onyo Tinggal Serumah dengan Sarwendah: Dia Butuh Sentuhan…

Ruben Onsu membeberkan alasan Betrand Peto atau Onyo tinggal serumah dengan Sarwendah. Seperti diketahui, sejak tahun 2019, Betrand Peto sudah menjadi anak angkat dari...