Sebuah mobil saat melintas di jalan yang tergerus longsor di di Dusun Cikarees RT 15/RW 02 Desa Harumandala, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Pangandaran. Foto: Entang Saeful Rachman/HR
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Akses jalan yang menghubungkan wilayah Kabupaten Pangandaran dengan Kabupaten Tasikmalaya yang berada di Dusun Cikarees RT 15/RW 02 Desa Harumandala, Kecamatan Cigugur, badan jalannya menyempit dan nyaris putus akibat tergerus longsor. Kendaraan roda dua ataupun roda empat harus ekstra hati-hati apabila melintas ke lokasi tersebut. Sebab, beresiko bisa terjun bebas ke dasar jurang.
Menurut warga Desa Harumandala, Bustanul Arifin, longsor terjadi pada Kamis (17/12/2015) lalu. Akibat terjadi longsor, kata dia, membuat badan jalan sekitar 1 meter hilang menyusul tergerus longsor. Bahkan, selama dua hari, jalur tersebut tidak bisa dilalui kendaraan.
“Selama dua hari sejak terjadi longsor aktivitas warga sempat terganggu, terutama warga Cigugur yang biasa berpergian ke wilayah Kabupaten Tasikmalaya. Karena jalan tersebut merupakan akses satu-satunya ke wilayah Tasikmalaya,” katanya, kepada HR Online, Kamis (24/12/2015).
Bustamil menambahkan warga bersama aparat desa setempat sudah melakukan upaya memperbaiki tanah yang tergerus longsor itu dengan dilapis jembatan kayu penyangga. Hal itu sebagai upaya sementara agar kendaraan bisa melintas ke jalan tersebut.
Namun begitu, kata dia, upaya itu tidak lantas mengembalikan kondisi jalan seperti semula. Karena akibat tergerus longsor membuat badan jalan menyempit dan kondisi tekstur tanah menjadi labil.
“Badan jalan yang awalnya memiliki lebar sekitar 2,5 meter kini jadi menyimpit dan tinggal 1,5 meter. Selain itu, akses jalan yang longsor ini berada di atas tebing dengan ketingggain setinggi 40 meter. Jadi, kendaraan yang melintas terutama mobil harus ekstra hati-hati jika melintas ke jalan tersebut. Karena apabila lengah bisa terjatuh ke jurang curam setinggi 40 meter,” terangnya.
Sementara itu, menurut Anggota Komunitas Zona Perbatasan (KZP) Kecamatan Cigugur, Obing Sobirin, panjang jalan yang tergerus longsor sekitar 5 meter. Sementara badan jalan yang tergerus longsor sekitar 1 meter.
Obing mengatakan, sebagai upaya perbaikan sementara, warga sudah melakukan gotong royong dengan membuat jembatan kayu di badan jalan yang tergerus longsor. “Saat membangun jembatan kayu tersebut memang sedikit menantang, karena dibawah jalan terdapat jurang yang ketinggiannya sekitar 40 meter,” ujarnya.
Meski sudah dibangun jembatan sementara, lanjut Obing, namun di lokasi longsor masih dijaga oleh warga yang membantu kendaraan roda empat yang akan melintas ke jalan tersebut. “Karena apabila tidak dilakukan penjagaan, khawatir kendaraan terperosok ke jurang curam tersebut,” pungkasnya. (Ntang/R2/HR-Online)