Jumat, Mei 9, 2025
BerandaBerita CiamisBerita Banjarsari‘Wayang Kila’ Gambarkan Sejarah Berdirinya Lakbok Ciamis

‘Wayang Kila’ Gambarkan Sejarah Berdirinya Lakbok Ciamis

Pementasan Wayang Kila di Lapangan Sepakbola Sukanegara Lakbok. Photo : Suherman/ HR

‘Wayang Kila’ Gambarkan Sejarah Berdirinya Lakbok Ciamis

Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-

Pementasan Wayang Kila yang diselenggarakan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pendidikan Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis, Propinsi Jawa Barat, menyedot perhatian masyarakat setempat, Minggu (15/11/2015) lalu.

Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Lakbok, Udiman, M.Pd., ketika ditemui Koran HR, Minggu (15/11/2015), mengatakan, pementasan tersebut sengaja digelar dalam rangka launching kesenian wayang kila yang sarat dengan Sejarah Lakbok.

“Launching wayang kila ini bertujuan untuk membangkitkan kembali seni budaya leluhur Lakbok yang hilang tersingkir oleh perkembangan jaman. Mudah-mudahan dengan adanya pagelaran ini, generasi muda yang ada di Lakbok bisa mengetahui sejarah asal muasal berdirinya Lakbok,” katanya.

Dian Herdiana, pengagas pementasan wayang kila, ketika ditemui Koran HR, membenarkan, wayang kila sarat dengan cerita atau sejarah berdirinya Lakbok. Menurut dia, Kila merupakan singkatan dari Kidung Lakbok.

“Kila juga bisa diartikan dalam bahasa sundanya adalah kila-kila atau ciri dimana dulunya Lakbok ini adalah sebuah kerajaan yang subur makmur loh jinawi. Kerajaan yang pernah berdiri di Lakbok bernama Banjar Patroman. Kerajaan banjar patroman ini merupakan sebuah kerajaan yang diapit oleh dua kerajaan, di sebelah baratnya ada kerajaan Sukapura dan sebelah timurnya Banyumas,” katanya.

Dalam sejarah tersebut, kata Dian, Banjar Patroman diperebutkan sehingga terjadilah perang saudara. Setelah itu, Banjar Patroman mendapat kutukan dari dewa. Kutukan tersebut membuat Kerajaan Banjar Patroman yang subur makmur berubah menjadi leuweung gong gong sima gong gong atau hutan belantara.

Dian menambahkan, jika properti wayang kila sengaja dibuat dari bahan jerami padi, serta diiringi musik gamelan dari bahan bambu yang disebut kokoprak. Hal itu menurutnya untuk tetap menjaga ciri khas Lakbok.

“Wayang kila ini terbuat dari bahan jerami padi, dan pagelaran wayang kila ini tidak menceritakan sejarah pewayangan seperti halnya wayang-wayang yang biasa pentas. Wayang kila tentunya mempunyai cerita tersendiri. Dalam cerita ini kami memerankan tokoh Sanghiyang Dewi Sri, yang dalam artian sri itu adalah padi. Kenapa kami membawa cerita itu, karena dalam sejarah ini, Lakbok itu dulunya dikenal sebagai negara atau kerajaan yang subur makmur dengan tanaman padinya, bahkan hingga saat ini, Lakbok menjadi lumbung padinya Kabupaten Ciamis bahkan lumbungnya Jawa Barat,” ujarnya.

Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Barat, Dani Ramdan, saat dipintai tanggapan, Minggu (15/11/2015), mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi pagelaran wayang kila tersebut.

“Pagelaran wayang kila ini baru pertamakali kami lihat, isi sejarahnya pun sangat kental dan patut untuk terus dipertahankan. Kami juga berharap, kesenian dan budaya ini terus dikembangkan dan menjadi identitas yang bisa dibanggakan,” katanya. (Suherman/Koran-HR)

Kandungan Surat At-Talaq Ayat 4, Pesan Tenang di Masa Iddah Wanita

Kandungan Surat At-Talaq Ayat 4, Pesan Tenang di Masa Iddah Wanita

Kandungan surat At-Talaq ayat 4 menyimpan kebijaksanaan mendalam yang menyentuh aspek kehidupan wanita, khususnya terkait masa iddah. Ayat dalam Al Quran ini memberikan pedoman...
Pohon Tumbang Timpa Garasi Mobil Milik Warga Tasikmalaya Saat Hujan dan Angin Kencang

Bruk… Pohon Tumbang Timpa Garasi Mobil Milik Warga Tasikmalaya Saat Hujan dan Angin Kencang

harapanrakyat.com,- Sebuah pohon duku tumbang dan menimpa garasi mobil milik warga di Kampung Cisaro RT 01/06, Desa Cipakat, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat,...
Lampiaskan Nafsu karena Istri Tidak Melayani, Ayah Mencabuli Anak Tirinya Berulangkali di Kota Banjar

Lampiaskan Nafsu Bejat, Ayah Tega Mencabuli Anak Tirinya Berulang Kali di Kota Banjar

harapanrakyat.com,- Seorang ayah di Kota Banjar, Jawa Barat, berinisial S (38) tega mencabuli anak tirinya. Dugaan pencabulan tersebut, karena diduga tidak dilayani oleh sang...
Dedi Mulyadi sindir pihak yang tak setuju program pendidikan di barak militer

Dedi Mulyadi Sindir Pihak yang Tak Setuju dengan Program Pendidikan di Barak Militer: Saya Aneh

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, menyindir pihak-pihak yang menentang program pendidikan di barak militer. Ia merasa heran dengan penolakan yang muncul, terutama terkait...
Penemuan Galaksi Hantu FCC 224 yang Membingungkan Para Ilmuwan

Penemuan Galaksi Hantu FCC 224 yang Membingungkan Para Ilmuwan

Para ilmuwan baru saja menemukan sebuah galaksi namun seolah tidak tampak dan hanya berupa bayangan samar di angkasa. Galaksi tersebut mereka beri nama Galaksi...
Polisi Bekuk Terduga Pelaku Asusila Anak di Ciamis, Jumlah Korban Sementara 13 Orang

Polisi Bekuk Terduga Pelaku Asusila Anak di Ciamis, Jumlah Korban Sementara 13 Orang

harapanrakyat.com,- Polres Ciamis telah mengamankan F (27) terduga pelaku asusila dan kekerasan, warga Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Korban merupakan anak-anak laki-laki yang...