Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Puluhan massa yang tergabung dalam Ormas Gerakan Rakyat Menggugat (Geram), kembali mendatangi kantor Inspektorat Kota Banjar, Selasa siang (17/11/2015), sekitar jam 13.30 WIB.
Kedatangan ormas tersebut bertujuan untuk meminta data Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dugaan kasus jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas) tahun 2010, yang pernah di tangani oleh Inspektorat.
Tiba di depan kantor tersebut, puluhan massa ormas ini langsung berorasi. Dalam unjuk rasanya, Sandra Gumbara, salah satu orator, menuding Inspektorat telah sengaja mengulur-ngulur waktu, terkait data LHP Jamkesmas yang diminta oleh pihaknya.
“Pihak Inspektorat tidak kooperaktif, karena sampai sekarang data LHP Jamkesmas itu belum juga diberikan kepada kami, dengan alasan belum ada perintah tertulis dari Walikota Banjar Hj. Ade Uu Sukaesih,” kata Sandra.
Sementara itu, di hadapan puluhan massa, Inspektur Inspektorat Kota Banjar, Agus Eka Sumpena, mengatakan, bahwa dirinya sudah kooperaktif. Dia juga mengaku sudah mengirimkan surat ke Walikota Banjar, terkait dengan adanya permintaan data LHP Jamkesmas tersebut.
Hal itu dilakukan karena sebagai birokrasi dirinya harus mematuhi aturan, sehingga meminta izin kepada Walikota Banjar terlebih dahulu untuk memberikan LHP Jamkesmas tersebut.
Agus pun menunjukkan bukti bahwa dirinya sudah membuat surat yang disampaikan ke Wali Kota Banjar. Bahkan, Agus juga menyuruh para pendemo untuk mendesak Walikota Banjar, terkait dengan izin tersebut.
Namun, aksi sempat memanas hingga puluhan massa marah dan saling dorong dengan aparat kemanan yang berjaga. Kericuhan itu dipicu lantaran Agus Eka Sumpena melemparkan mic pada saat puluhan massa ketika akan meninggalkan kantor Inspektorat.
Karena merasa kesal dengan ulah Agus, massa pun dengan spontan mengejarnya, namun berhasil dihalangi petugas keamanan yang berjaga. Massa bahkan meminta agar Agus mundur dari jabatannya, karena kelakuannya dianggap tidak pantas dilakukan oleh seorang pejabat.
“Kami akan menggelar aksi kembali dengan jumlah massa yang lebih banyak lagi. Kami juga akan mendesak Walikota seperti perintah Inspektur,” kata korlap aksi, Hasan Al Bana.
Saat dimintai keterangan oleh wartawan berkaitan dengan aksi demo tersebut, Inspektur Inspektorat Kota Banjar, Agus Eka Sumpena, enggan memberikan komentar. (Hermanto/Koran-HR)