Berita Banjar (harapanrakyat.com),- Tim Assesor dari Badan Akreditasi Provinsi (BAP) Jabar, melakukan kunjungan ke kampus SMP Islam Kecamatan Langensari, Kota Banjar, untuk menilai atau visitasi akreditasi sekolah tersebut selama dua hari, Jum’at-Sabtu (06-07/11/2015).
Kepala SMP Islam Langensari, Ahmad Muhtar, S.Pd.I., mengatakan, selama ini sekolahnya meraih predikat akreditasi A dengan nilai 93. Hal itu diperoleh berdasarkan keputusan BAP Jabar pada tahun 2010.
“Di tahun 2015 ini, sekolah kami kembali dinilai tim assesor BAP Jabar, sebagaimana penilaian dilakukan lima tahun sekali. Tentunya kami bertekad dan optimis mempertahankan peringkat tersebut, juga mampu meningkatkan skornya,” kata Ahmad, kepada HR, saat ditemui disela-sela penilaian, Sabtu (07/11/2015).
Rasa optimis itu bukan tanpa alasan, sebab selain sekolahnya sudah mendapat hati dan kepercayaan dari masyarakat, pihak sekolahpun sudah mempersiapkannya sejak jauh hari bersama guru-guru, terkait 8 komponen yang jadi penilaian BAP.
Ahmad menyebutkan, bahwa komponen itu meliputi standar isi, proses, kompetensi lulusan, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan serta standar penilaian pendidikan.
Asep Supriatna, SE., salah seorang guru SMA Islam Langensari, menambahkan, upaya penerapan standar akreditasi tidak hanya berhenti usai dinilai tim assesor saja, tetapi pihak sekolah juga terus berupaya meningkatkan penerapan dalam proses aktivitas belajar mengajar.
“Meski kepercayaan siswa, orang tua atau masyarakat sudah tinggi pada sekolah ini, namun tetap perlu ditingkatkan, yaitu tadi, pemenuhan pelayanan delapan standar komponen akreditasi,” tukas Asep.
Sementara itu, Ketua Tim Assesor BAP Jabar, Drs. Zaenul Slam, M.Pd., mengatakan, kunjungan ke SMP Islam Langensari ini dalam rangka visitasi akreditasi, dengan tujuan penjaminan mutu sekolah tercapai sesuai 8 standar.
“Dari hasil penilaian kami, baik secara pemeriksaan dokumen administrasi maupun dari sarana dan prasarana yang ada sangat lengkap dan memenuhi ketentuan. Sehingga, penerapan pengelolaannya pun sudah sangat baik,” terangnya.
Namun, menurut Zaenul, masih ada beberapa hal yang perlu peningkatan dan pengembangan, salah satunya aspek standar proses, yakni mengubah paradigma pembelajaran yang berpusat di guru, dikembangkan menjadi berpusat pada siswa. Selain itu, supervisi pimpinan harus lebih dioptimalkan lagi.
Tapi secara umum dari 8 standar akreditasi dinilai masih baik. Bila dibandingkan dengan SMP swasta lain yang ada di Kota Banjar, sekolah ini perlu diakui jumlah muridnya dari tahun ketahun termasuk paling banyak.
Hal itu tentunya merupakan bagian keunggulan dari SMP Islam yang harus dipertahankan. Untuk hasil penilaian atas penerapan 8 standar akreditasi sekolah tersebut, pihaknya belum dapat memberikan peringkat atau nilai.
“Nilai tentu masih dalam proses, karena yang menentukan bukan hanya tim assesor saja, tapi perlu dirumuskan dan dibawa ke forum semacam workshop BAP. Kepastian hasilnya akan disampaikan dalam tahun berjalan ini,” kata Zaenul. (Nanks/Koran-HR)