Selasa, Februari 11, 2025
BerandaBerita CiamisAkses Jalan di Panawangan Ciamis Ini Lumpuh Total

Akses Jalan di Panawangan Ciamis Ini Lumpuh Total

Akses Jalan Raya Cinyasag, di lintas Desa Jagabaya, Kecamatan Panawangan amblas. Akibatnya arus lalulintas lumpuh total. Photo : Eji Darsono/ HR

IMG_0427

Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-

Akses jalan yang melintasi Desa Cinyasag-Desa Jagabaya, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis, Propinsi Jawa Barat, lumpuh total. Penyebabnya, salah satu titik ruas jalan di wilayah itu amblas setelah diguyur hujan.

Udin, (45) warga Dusun Jagabaya, ketika ditemui Koran HR, Senin (09/11/2015), membenarkan, amblasnya ruas jalan di wilayah itu disebabkan karena hujan lebat yang terjadi pada hari Rabu pekan lalu.

“Ini membuat akses jalan menjadi terputus. Untuk kendaraan roda dua, arus lalu lintas dialihkan melalui jalan setapak. Sedangkan para pengendara roda empat yang terjebak, terpaksa harus balik arah,” katanya.

Menurut Udin, infrastruktur jalan tersebut sebetulnya baru saja rampung dikerjakan pihak ketiga. Bahkan baru bisa dilewati atau dibuka sekitar tiga bulan yang lalu.

Hidayat, pengendara roda dua asal Desa Cikijing, ketika dimintai tanggapan, mengatakan, adanya bencana (amblasnya jalan) semestinya ada pemberitahuan dengan cara memasang peringatan. Dengan begitu para pengguna jalan yang ingin melewati akses jalan tersebut tidak terjebak.

“Tanpa adanya pemberitahuan, otomatis para pengendara harus memutar balik. Meski, perjalanan yang ditempuh sudah jauh,” ujarnya.

Kepala Desa Jagabaya, Wawan Setiawan, ketika ditemui Koran HR, Senin (09/11/2015), di ruang kerjanya, menerangkan, akses jalan tersebut berada di Blok Gandasoli, Dusun Jagabaya 2, Desa Jagabaya.

“Statusnya sebagai jalan Kabupaten. Amblas mencapai kedalaman 2 meter dan panjang 25 M. Selain arus lalu lintas menjadi lumpuh total, amblasnya jalan mengakibatkan enam kolam milik warga mengalami pergeseran,” katanya.

Menurut Wawan, untuk mengantisipasi agar jalan bisa dilewati kembali, pihak Pemerintah Desa akan mengupayakannya dengan menggunakan tumpukan karung diisi dengan tanah. Meski, demikian dia berharap Pemerintah Kabupaten Ciamis secepatnya memberikan bantuan untuk perbaikan. (dji/Koran-HR)

PT Lite Bag Indonesia Kirim Perdana Tas Wanita Buatan Majalengka ke Spanyol

PT Lite Bag Indonesia Kirim Perdana 17.644 Tas Wanita Buatan Majalengka ke Spanyol

harapanrakyat.com,- PT Lite Bag Indonesia mencatat sejarah dengan mengirimkan ekspor perdana 17.644 tas wanita buatan Majalengka, Jawa Barat ke Spanyol. Pengiriman ini memiliki nilai...
Pengendara Sepeda Listrik di Sumedang Terjaring Operasi Keselamatan Lodaya 2025

Sejumlah Pengendara Sepeda Listrik di Sumedang Terjaring Operasi Keselamatan Lodaya 2025

harapanrakyat.com,- Sejumlah pengendara sepeda listrik di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, terjaring razia saat Operasi Keselamatan Lodaya 2025. Razia oleh Satlantas Polres Sumedang tersebut berlangsung...
Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis Mulai Berjalan di Seluruh Puskesmas Kota Banjar

harapanrakyat.com,- Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) bagi masyarakat yang berulang tahun, mulai berjalan di seluruh puskesmas di wilayah Kota Banjar, Jawa Barat. Launching program...
Profil Okan Kornelius, Minta Maaf ke Anak atas Kejadian Masa Lalu

Profil Okan Kornelius, Minta Maaf ke Anak atas Kejadian Masa Lalu

Profil Okan Kornelius kembali jadi sorotan. Okan Kornelius tidak dapat menyembunyikan emosinya saat membicarakan putra tercintanya, Jaden. Baru-baru ini, pria berusia 45 tahun itu...
Arti Mimpi Makan Buah Semangka

Mimpi Makan Buah Semangka Apa Artinya? Ada Pesan Tersembunyi

Mimpi makan buah semangka apa artinya? Mimpi ini membawa pesan tersembunyi yang berkaitan dengan kehidupan nyata. Semangka, dengan kandungan airnya yang melimpah dan rasanya...
Kepala desa bekerja di jepang

Kepala Desa di Ciamis Mengundurkan Diri Demi Kerja di Jepang

harapanrakyat.com,- Seorang kepala desa di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mengundurkan diri pada tahun 2024 dengan alasan yang tak biasa. Kepala desa tersebut mundur karena...