Ilustrasi Bendungan. Foto: Ist/Net
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Asisten Daerah (Asda) I Setda Pemkab Ciamis, Endang Sutrisna, mengaku pihaknya belum dilibatkan dalam kegiatan sosialisasi pembangunan Bendungan Matenggeng di Kecamatan Tambaksari dan Rancah. Bahkan, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy sebagai pihak pelaksana dan penanggungjawab proyek tersebut belum memberikan informasi terkait sosialisasi.
Endang mangatakan, pihaknya sudah mendapat laporan bahwa masyarakat di Kecamatan Tambaksari yang akan terkena dampak pembangunan bendungan melakukan penolakan. Namun, lanjut dia, pihaknya belum bisa melangkah karena tidak ada sama sekali koordinasi dari BBWS.
“Kami hanya dilibatkan dalam sosialisasi pembangunan Bendungan Leuwikeris saja. Makanya, ketika ada reaksi dari masyarakat Tambaksari, kami belum bisa melangkah,” ujarnya, kepada Koran HR, Selasa (13/10/2015) lalu.
Endang juga mengaku sudah menerima surat dari seorang tokoh masyarakat Tambaksari. Surat tersebut berisi penolakan terhadap rencana pembangunan Bendungan Matenggeng. “Adanya riak di Kecamatan Tambaksari karena kurangnya sosialisasi dari pihak BBWS. Disamping itu, BBWS terkesan berjalan sendiri tanpa melibatkan Pemkab Ciamis dalam melakukan sosialisasi di Kecamatan Tambaksari dan Rancah,” ujarnya.
Endang meminta BBWS agar segera turun ke masyarakat Tambaksari untuk melakukan sosialisasi. Hal itu dimaksudkan agar masyarakat segera mendapat kejelasan terkait rencana pembangunan Bendungan Matenggeng. “Masyarakat Tambaksari resah dengan munculnya kabar yang simpang siur. Maka solusinya BBWS harus segera turun melakukan sosialisasi,” imbuhnya.
Apabila diminta, kata Endang, pihaknya siap membantu BBWS melakukan sosialisasi. “Kami juga mengerti bahwa BBWS sebagai instansi vertikal memiliki kewenangan penuh dalam menjalankan program kerjanya. Jadi, tak melibatkan Pemkab setempat pun sebenarnya tidak melanggar aturan. Namun, kalau kami diminta untuk membantu, pasti siap. Karena kami pun memiliki tanggungjawab melindungi dan mengawal hak-hak warga,” ungkapnya.
Endang meminta BBWS agar bercermin pada pembangunan Waduk Jatigede di Sumedang yang hingga saat ini masih menyisakan polemik di masyarakat. “ Kami tidak mengharapkan permasalahan di Jatigede muncul kembali di Tambaksari. Hal itu yang akan kami minta kepada BBWS. Makanya, sebelum ada riak yang lebih besar, BBWS harus segera turun melakukan sosialisasi serta memberi jaminan kepada masyarakat. Intinya, pembangunan bendungan itu tidak merugikan masyarakat,” ujarnya. (Bgj/Koran-HR)
Berita Terkait
Bendungan Matenggeng Dibangun, Warga Tambaksari Ciamis Resah!
(Bendungan Matenggeng) 150 KK di Ciamis Tak Akan Dapat Ganti Rugi
Bendungan Matenggeng Dibangun, Warga Tambaksari Ciamis Minta Syarat