Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Korban dugaan pemerkosaan berinisial SN (17), warga Dusun Adimulya, Desa Sukanegara, Kecamantan Lakbok, Kabupaten Ciamis, oleh 5 orang pemuda, di jembatan irigasi, tepatnya di depan pabrik katel Kidang Mas, Dusun Kedungwaringi, RT.01, RW.05, Desa Waringinsari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, pada Rabu dini hari (30/09/2015), menjalani pemeriksaan di ruang penyidik Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Banjar, Senin (05/10/2015).
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Banjar, AKP. Shohet, SH., MH., saat dikonformasi HR Online, mengatakan, selain SN, penyidik dan anggota PPA juga melakukan pemeriksaan terhadap teman korban bernama Lina.
“Keduanya hari ini masih diperiksa, guna diminta keterangan terkait laporan pemerkosaan yang menimpa korban,” kata Shohet.
Pemeriksaan itu sebagai tindak lanjut dari laporan korban ke Polsek Langensari pada hari Kamis (01/10/2015). Setelah menerima berkas kasus tersebut dari Polsek Langensari, pihaknya intensif dalam melakukan penanganannya. Bahkan, visum terhadap korban pun sudah dilakukan, namun hasilnya belum keluar.
“Kelima pemuda melakukan dugaan pencabulan itu bermotifkan pelampiasan nafsu belaka, dan itu pun hanya digesek-gesan saja pada organ vital korban. Atas perbuatannya itu, satu diantara kelima pelaku, yaitu berinisial Su, sudah kami tahan. Sedangkan empat pelaku lainnya belum berhasil ditangkap,” ungkap Shohet.
Sementara itu, Kanit PPA Polres Banjar, Bripka. Hidayat, menambahkan, pemeriksaan yang dilakukan terhadap SN selaku korban, dan Lina selaku teman sekaligus saksi korban, hal itu untuk membuat atau melengkapi Berita Acara Pemeriksaan (BAP).
“Sampai saat ini, kami belum selesai melakukan pemeriksaan. Jadi materi dan hasil pemeriksaannya tidak bisa saya sampaikan sekarang. Namun yang jelas, kita minta pada korban untuk menjawab dan memberi keterangan sebenarnya dan seutuhnya,” kata Hidayat.
Ditemui usai pemeriksaan, SN, selaku korban, kepada HR Online, mengaku, pada malam itu dirinya mau diajak oleh pelaku ke tempat kejadian berawal setelah menonton acara hiburan seni kuda lumping di Dusun Jamban, Sidaharja.
“Tujuan utama sebelum pulang bersama pelaku, maksudnya memutar jalan sekaligus mampir dan main dulu di Alun-alun Langensari. Tapi setelah dari alun-alun malah dibawa ke tempat gelap di sebuah jembatan,” tutur SN. (Nanks/R3/HR-Online)