Ilustrasi. Photo : Ist/ Net
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Kesenian Janeng asal Desa Sidaharja, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Propinsi Jawa Barat, termasuk jenis kesenian buhun. Tapi sangat disayangkan, keberadannya kini bisa dikatakan hidup tidak mati pun tidak. Padahal, dulu kesenian janeng sangat pepuler di kalangan masyarakat karena sering dipentaskan, baik pada acara hajatan ataupun acara perayaan panen dan peresmian kantor.
Zaki, salah seorang staf Pemerintah Desa Sidaharja, ketika ditemui Koran HR, di ruang kerjanya, Jum`at (09/10/2015), mengungkapkan, sekitar pada tahun 1990, Kesenian Janeng masih terdengar keberadaannya, tapi sayang kini sudah tidak lagi.
Menurut Zaki, menghilangnya Kesenian Janeng disebabkan karena kalah tergerus oleh kesenian modern seperti jaipong dangdut (pongdut). Kesenian Janeng sendiri mulai meredup di awal-awal tahun 2000.
“Sebenarnya, Kesenian Janeng sangat bagus karena memiliki unsur keagamaan,” katanya.
Nuhasan (55), praktisi Kesenian Janeng, ketika ditemui Koran HR, mengaku rindu dengan pementasan Kesenian Janeng yang dulu pernah membesarkan namanya. Dia berharap, Pemerintah Daerah Kabupaten Ciamis membantu mengembalikan ruh kehidupan kesenian janeng tersebut.
“Salah satunya dengan memfasilitasi pementasan kesenian-kesenian tempo dulu, salah satunya kesenian janeng yang sarat dengan unsur kebudayaan, sejarah dan agama,” katanya. (Andri/Koran-HR)