Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Hingga saat ini, jumlah komunitas waria di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, meningkat. Peningkatan itu diakibatkan oleh beberapa faktor, seperti pergaulan lingkungan, pengaruh internet yang mudah diakses, lalu membiasakan budaya luar masuk membuat psikologi mereka terganggu.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kabupaten Ciamis, H. Wawan Arif, kepada HR Online, Jum’at (16/10/2015), saat ditemui di ruang kerjanya. Bahkan, lanjutnya, berdasarkan data yang dihimpun LSM Wisma sebagai lembaga pendamping komunitas tersebut, ada salah satu daerah di Kabupaten Ciamis yang di dalamnya terdapat puluhan laki-laki penyuka sesama jenis/homoseksual.
Wawan juga menegaskan, bahwa komunitas waria butuh perhatian dari semua pihak, bukan hanya Dinas Sosial saja. Pihaknya sendiri telah berupaya memberikan pelatihan-pelatihan kepada mereka sesuai dengan keahlian atau potensinya, seperti pelatihan tata rias yang sudah dilaksankan beberapa waktu lalu.
“Kenapa dikatakan harus butuh perhatian semua pihak, karena ketika semua pihak terlibat akan tercipta banyak lapangan pekerjaan. Seperti dinas-dinas di Ciamis ini nanti bisa bekerjasama dengan Dinsos. Jadi, ketika ada dinas yang butuh pekerja atau mengadakan pelatihan, kami bisa menyalurkan mereka sesuai keahlian dan minatnya,” kata Wawan.
Sebab menurutnya, waria terlahir karena kurangnya lahan pekerjaan. Apabila ada perhatian dari semua pihak, maka hasil dari perhatian itu bisa membuat mereka beralih kepada hal yang lebih positif. (Taufan/R3/HR-Online)