Sejumlah warga saat mengambil air di Sungai Cijulang atau tepatnya di Dusun Cidawung Desa Margacinta, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran. Foto: Asep Kartiwa/HR
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Akibat kemarau, warga yang berada di 4 Dusun di Desa Margacinta, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, kini mengalami krisis air bersih. 4 Dusun di Desa Margacinta tersebut, yakni Dusun Pangancraan, Dusun Cidawung, Dusun Margajaya, dan Dusun Karangkamal.
Karena sumur di rumahnya sudah mengering, membuat warga setempat harus berjuang menempuh jarak hingga 1 kilometer untuk mendapatkan air bersih.“Untuk keperluan mencuci pakaian, mandi, cuci piring dan keperluan masak, saya harus mengambil air dari Sungai Cijulang di Dusun Cidawung Desa Margacinta yang jaraknya 1 km dari rumah,” kata Hormi (55), Warga Dusun Pangancraan, Desa Margacinta, kepada HR Online, Jum’at (25/09/2015).
Dengan berbekal jerigen, lanjut Hormi, dirinya setiap hari harus mengeluarkan uang untuk membayar ojeg. “Karena jerigen berisi air yang jumlahnya 4 atau 5 jerigen tidak mungkin diangkut sendiri. Jadi, saya harus menggunakan jasa ojek. Tetapi, untuk minum kami tidak menggunakan air sungai. Kami terpaksa harus membeli air galon ke warung,” ujarnya.
Hormi mengaku dirinya melakukan aktivitas mengambil air ke sungai sudah berlangsung selama 3 bulan terakhir. “Dari bulan puasa kemarin, di sumur rumah saya sudah tidak ada air. Makanya, saya mengambil air ke sungai,” katanya.
Sementara itu, Oja (48), warga Dusun Karangkamal, Desa Margacinta, mengaku dirinya harus mengangkut air bersih sejauh 2 km dari daerah Dusun Dukuhdua, Desa Parakanmanggu, Kecamatan Parigi. Di daerah itu, kata dia, terdapat sumur tua yang masih menyimpan air.
“Tetapi, kalau mengambil air di sumur tua itu harus mengantri. Karena sekitar 72 KK warga Karangkamal mengambil air ke sumur tua tersebut. Meski airnya sudah hijau, tetapi warga terpaksa mengambil air dari sana, karena tidak ada lagi sumber air,” katanya.
Selain itu, kata dia, warga Karangkamal Desa Margacinta juga ada yang mengambil air dari Dusun Cibunian yang bersumber dari pipanisasi irigasi merjan. Namun, air dari pipanisasi tersebut hanya mengalir 4 hari sekali. Karena air irigasi merjan dibagi ke beberapa daerah lainnya. (Askar/R2/HR-Online)