Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Pemerintah Desa (Pemdes) Kujangsari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, melalui panitia penjaringan dan penyaringan, kini tengah mengadakan seleksi perangkat desa karena terdapat tiga kekosongan jabatan.
Kepala Desa Kujangsari, Siti Aisah, ketika ditemui HR di ruang kerjanya, Jum’at (28/08/2015), mengatakan, dengan adanya kekosongan itu, maka pihaknya harus melengkapi SOTK perangkat desa.
“Untuk mengisi kekosongan itu, sejak sebulan lalu telah dimulai proses penjaringan dan penyaringan. Akhirnya setelah ditutup masa pendaftaran, diperolehlah 24 orang pendaftar untuk memperebutkan tiga formasi perangkat desa,” katanya.
Lebih lanjut Siti menyebutkan, tiga jabatan perangkat desa yang tengah diperebutkan oleh 24 calon perangkat desa itu adalah untuk posisi Kaur Umum, Bendahara dan Kadus Sindang Asih. Seleksi dilakukan guna melihat kompetensi dari masing-masing pendaftar calon perangkat.
“Test calon perangkat desa ini telah dilakukan mulai hari Kamis, tanggal 27 Agustus 2015 melalui test tertulis. Kemudian, pada hari Jum’atnya, tanggal 28 Agustus 2015 test wawancara, dan dilanjut test keahlian computer dan pidato,” jelasnya.
Pihaknya melakukan seleksi tersebut sebagai realisasi Undang Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, serta amanat Perwal Kota Banjar Nomor 05 Tahun 2015 tentang Struktur Organisasi Tata Kerja Pemerintah Desa.
Nanti setelah ditentukan tiga orang yang berhasil menjadi perangkat desa baru, maka pihaknya akan melengkapi susunan perangkat yang sudah ada. Siti berharap, Pemdes Kujangsari akan lebih maksimal lagi dalam memberikan pelayanan pemerintahan dan pembangunan kepada masyatakatnya.
Siti juga mengatakan, terkait dengan pencairan dana tahap I yang meliputi Dana Desa yang bersumber dari APBN, kemudian ADD serta Bagi Hasil Retribusi dan Pajak yang bersumber dari APBD, bahwa pihaknya telah menggunakan dana tersebut untuk kebutuhan biaya rutin operasional pemerintah desa, siltap dan tunjangan perangkat desa, tunjangan BPD, operasional kelembagaan, intensif RT dan RW.
“Untuk pembangunan infastruktur, bidang sosial dan pemberdayaa ekonomi akan mulai dilaksanakan saat pencairan dana tahap II. Saat ini kami tengah menyusun LPJ, agar secepatnya mampu mencairkan dana kembali,” tuturnya.
Menurut Siti, untuk tahun ini desanya mendapatkan sebuah prestasi yang membanggakan, yaitu Kelompok Lumbung Pangan Sri Asih menjadi Juara I tingkat Provinsi Jabar, dan berhak melaju ke tingkat nasional.
Kelompok pangan Sri Asih telah berhasil mencapai tingkatan surplus dalam menghasilkan padi dengan ketersedian yang lebih. Selain itu, kelompok tersebut juga mampu mempunyai usaha lain di luar pangan, seperti penjualan pupuk, bibit unggul, serta sarana prasarana produksi pertanian lainnya. Kelompok ini pun memiliki adminitrasi lengkap dan tertata.
“Raihan prestasi ini adalah berkat komitmen, serta merupakan hasil dari upaya yang dilakukan petani di desanya, khususnya anggota kelompok lumbung pangan tersebut dalam meningkatkan ketahanan pangan di Kota Banjar,” tukasnya. (Nanks/Koran-HR)