Calon Wakil Bupati (Cawabup) Pangandaran, Sulaksana, bersama pasangannya, Calon Bupati Pangandaran, Azizah Talita Dewi. Foto: Ist/Net
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Calon Wakil Bupati (Cawabup) Pangandaran, Sulaksana atau yang diakrab disapa Cucu Sulakana, merupakan putra asli daerah Pangandaran. Pria yang berpasangan dengan Calon Bupati Azizah Talita Dewi di Pilkada Pangandaran ini lahir di Dusun Sirahdayeuh, Desa Ciwaru, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran.
Namun, saat akan masuk sekolah dasar (SD), Cucu harus ikut bapaknya yang diberi tugas sebagai Penilik di Dinas Pendidikan Sukabumi. Saat Cucu berusia 8 tahun atau kelas III SD, bapaknya meninggal dunia. Cucu pun akhirnya kembali ke Cijulang bersama ibunya dan tinggal bersama kakeknya di Sirahdayeuh Cijulang. Saat lulus SD, dia memilih ikut bersama kakaknya yang bekerja di Jakarta. Dia pun melanjutkan pendidikan SMP di ibukota hingga lulus.
Setelah lulus SMP, Cucu kembali lagi ke Cijulang. Kemudian melanjutkan pendidikan di salah satu SMA di Tasikmalaya. Memilih sekolah di Tasikmalaya, karena pada saat itu belum berdiri SMA di Cijulang atau di Pangandaran.
Setelah lulus SMA, Cucu kemudian melanjutkan pendidikannya di Akademi Teknik Pekerjaan Umum (ATPU) Bandung. Lulus dari ATPU, kemudian dia mendapat ikatan dinas dan bekerja di Jakarta sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Direktorat Jenderal Pengairan Pusat Depertemen Pekerjaan Umum dan ditempatkan di Proyek Irigasi Bank Dunia.
Saat itu Cucu diberi tugas menangani proyek pengairan di Lampung. Sembari bekerja, dia pun melanjutkan pendidikan Strata (S2) di jurusan teknik Institut Teknologi Bandung (ITB) hingga selesai.
Dari Lampung, Cucu pindah ke Bandung. Dia dipercaya memegang jabatan di Direktorat Perencanaan Teknis Sub Dirjen Teknis Irigasi wilayah Jabar. Tahun berikutnya, jabatannya dipindahkan lagi ke Jakarta. Namun, dia masih memegang jabatan di urusan pengairan. Setelah bertahun-tahun bertugas di Jakarta, dia akhirnya kembali lagi ke Bandung dan ditugaskan di Kanwil Pekerjaan Umum (PU) wilayah Jabar.
Saat bertugas di Kanwil PU Jabar, Cucu mendapat beasiswa ikatan dinas ke luar negeri. Dia selama 2,5 tahun mengenyam pendidikan di jurusan Topografik Sain di salah satu perguruan tinggi teknik di Glasgow Inggris Raya.
Saat bertugas di Kanwil PU Jabar, Cucu ditugaskan mengelola bidang Bina Marga. Dia pun memegang jabatan di bagian Perencanaan dan Supervisi Bina Marga yang menangani jalan-jalan nasional di daerah Jabar. Selama 5 tahun bertugas di Kanwil Jabar, dia sudah menangani sejumlah proyek jalan nasional di wilayah Cianjur, Sukabumi, Sumedang dan terakhir dia ditugasi menangani rintisan sampai pelaksanaan pembangunan jalan tol Cileunyi- Sumedang Dawuan (CISUNDAWU).
Saat berbincang dengan HR Online, pekan lalu, Cucu mengatakan, selama bertugas sebagai PNS di bawah Kementerian Pekerjaan Umum, banyak kesan yang didapat. Salah satunya, lanjut dia, saat ikut ambil bagian dalam proyek pembangunan saluran irigasi di daerah-daerah transmigrasi di pulau Sumatera.
Dalam proyek itu, Cucu ditugasi sebagai petugas survey lapangan. Dalam tugasnya, dia rela menyusuri kawasan hutan dan sungai untuk membuka aliran air dari sungai ke kawasan penduduk transmigran. “Alhamdulilah, dari adanya proyek itu, penduduk transmigran bisa menikmati saluran irigasi untuk keperluan pertanian. Sedikit ada rahasia bahagia, ketika bisa berbuat untuk orang lain,” ujarnya.
Dari pengalamannya selama bertugas di Kementerian Pekerjaan Umum, Cucu melihat Kabupaten Pangandaran masih sangat memerlukan penataan, khususnya di bidang irigasi untuk pertanian, termasuk penataan bidang infrastruktur lainnya seperti jalan, jembatan dan bangunan fasilitas umum lainnya.
“Dengan pengalaman yang saya miliki, makanya saya tergerak untuk melakukan pengabdian di tanah kelahiran bersama Ibu Azizah. Kalau Allah berkhendak saya ditakdirkan memimpin Pangandaran, langkah pertama yang akan saya kerjakan diantaranya membenahi saluran irigasi pertanian sebagai upaya peningkatan produksi padi di Pangandaran,” ujarnya.
“Selain itu, saya pun akan fokus menangani percepatan pembangunan jalan agar masyarakat cepat merasakan adanya pemekaran daerah. Saya pun sudah memiliki konsep pembangunan untuk menanta seluruh sektor untuk kemajuan Pangandaran ke depan,” terangnya. (Askar/R2/HR-Online)