Ilustrasi. Photo : net/ist
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) mengaku prihatin, setelah Badan Kepegawaian dan Pelatihan Daerah (BKPD) Kota Banjar memastikan tidak akan ada tenaga honorer yang diangkat menjadi PNS, karena tidak ada honorer berstatus kategori 2 (K2) di Kota Banjar.
[Berita terkait : Dipastikan Tidak Ada Pengangkatan Honorer Jadi PNS Di Banjar ]
“Selain prihatin, tentu kepastian tersebut tersebut membuat kami ikut galau. Karena memang tidak memungkinkan guru honorer di Banjar ikut diangkat PNS, untuk jangka waktu ditentukan yaitu 2016-2019, seperti yang dijanjikan MenPAN-RB,” kata Ketua PGRI Kota Banjar, Tono Sartono, saat dihubungi HR Online, Kamis (24/09/2015).
Justru sebelumnya, ujar dia, saat honorer dari berbagai daerah demo ke Jakarta, sesuai informasi awal dari PB PGRI Provinsi ada kekurangjelasan yang menyebutkan semua honorer kategori apapun akan diangkat PNS. Namun, jawaban terakhir diperuntukan hanya honorer K2.
“Diberbagai daerah istilah pegawai non-PNS itu berbeda-beda, yaitu sukwan, guru bantu dan honorer. Nah kalau di Banjar yang ada itu disebut tenaga sukwan,” ungkapnya.
Tono mengakui, di Banjar memang sudah tidak ada atau sudah habis tenaga honorer K2. Begitu pun sejak 1 Januari 2005, tidak ada lagi data base K2.
Untuk itu, pihaknya meminta para sukwan yang ada untuk bersabar, sambil menunggu perkembangan selanjutnya.
“Tak ada yang tak mungkin, semoga ada solusi dan kebijakan lebih baik lagi, baik dari pemerintah pusat maupun Pemkot Banjar. Harapan terdekat honorer di Banjar dapat ikut dulu perekrutan CPNS dari jalur umum tahun 2016,” tandas Tono.
Menurutnya, banyaknya tenaga sukwan di Banjar hingga ribuan, karena sekolah-sekolah kekurangan guru mengajar sehingga mereka sangat dibutuhkan. Keberadaan tugasnya sama persis dengan guru PNS, mampu bekerja dengan baik, bekerja penuh waktu, dedikasi dan loyalitasnya juga teruji.
“Jadi sewajarnya ada upaya atau perhatian bagi mereka dari pemerintah,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Banjar Natsir mengatakan, walau tenaga honorer di Banjar tak bisa diangkat langsung jadi PNS, akan tetapi masih ada kesempatan untuk ikut test CPNS jalur umum di tahun 2016.
“Selain berusaha ikut berjuang, sementara kami minta para honorer bisa bersabar dan berdoa. Semoga ada jalan terbaik,” katanya. (Nanks/R5/HR-Online)